Kapolri didesak beri sanksi anak buah yang pukuli pemuda di Cirebon
DPR menyayangkan aksi main hakim sendiri yang justru dilakukan polisi Cirebon.
Sebuah video berisi kekerasan dilakukan anggota kepolisian Kota Cirebon terhadap sekelompok pemuda beredar di media sosial. Tak sekadar memukul, aparat juga menendang, bahkan menyundut mereka dengan rokok.
Anggota Komisi III DPR Dossy Iskandar langsung bereaksi. Dia meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan sanksi tegas pada bawahannya yang menghajar sekelompok pemuda dalam video itu. Dia menegaskan kekerasan yang dilakukan Kepolisian Kota Cirebon dapat diganjar hukuman pidana.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Bagaimana tanggapan Plt Kepala BPS terkait kritik Komisi XI DPR RI? Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, BPS memiliki indikator kesejahteraan petani melalui Indeks Kesejahteraan Petani yang tahun 2023 sedang dalam proses pencacahan di lapangan.“Harapannya indikator dapat menjadi indikator lebih baik untuk mengukur kinerja pembangunan sektor pertanian," katanya.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa polisi menggeledah UNPRI? Penggeledahan itu dilakukan usai viral sebuah video yang menyebut ada dua mayat dalam bak berisi air di UNPRI Medan.
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
"Dengan kejadian ini Kapolri perlu membuka mata dan memberikan saksi bagi oknum aparat tersebut. Hukuman tersebut akan memberikan efek jera berdasarkan tingkatannya. Mereka kan punya mekanisme internal berdasarkan derajatnya," kata Dossy di Komplek Senayan, Jakarta, Jumat (30/10).
Dossy Iskandar menyayangkan aksi penegak hukum yang justru main hakim sendiri tanpa diproses sesuai hukum yang berlaku. "Nggak boleh penegak hukum melakukan cara-cara seperti itu karena dipandang melakukan perbuatan pidana. Seharusnya, mereka (polisi) melakukan proses terlebih dahulu," jelasnya.
Dia menilai aksi kekerasan yang dilakukan petugas Kepolisian Kota Cirebon tidak serta merta dikaitkan dengan institusi Polri secara keseluruhan. "Saya pikir itu bukan persoalan institusional. Tapi mungkin perlu ada upaya pembinaan dari Polri," ucapnya.
(mdk/noe)