Kapolri turunkan tim selidiki dugaan AirAsia QZ8501 ilegal
"Tim akan menyelidiki adanya kemungkinan pelanggaran aturan yang dilakukan manajemen AirAsia," tegas Kapolri.
Sebelum dikabarkan hilang kontak pada 28 Desember 2014 lalu, penerbangan AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, ditengarai melakukan banyak pelanggaran, salah satunya melakukan penerbangan tanpa izin alias ilegal.
Menanggapi persoalan ini, Kapolri Jenderal Sutarman mengaku, telah menurunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan, terkait penyebab kecelakaan dan pelanggaran yang dilakukan pihak AirAsia, sehingga mengalami kecelakaan udara di Perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dikatakannya, penyelidikan yang dilakukan Mabes Polri itu, akan bekerja sama dengan pihak Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kemenhub dan komite nasional keselamatan transportasi (KNKT). Penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai sebelum terbang, saat berada di Bandara International Juanda Surabaya, saat terbang, hingga pesawat hilang kontak.
"Tim akan menyelidiki adanya kemungkinan pelanggaran aturan yang dilakukan manajemen AirAsia. Penyelidikan akan dilakukan secara komprehensif," kata Sutarman di Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1).
Aturan yang dilanggar pihak AirAsia seperti maksud Sutarman adalah, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. "Saat ini, tim sudah melakukan penyelidikan bersama PPNS dari Kemenhub dan KNKT, nanti kita tunggu hasilnya," ucap mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.
Seperti diketahui, sejak dikabarkan hilang kontak, sejumlah kabar miring mewarnai tragedi jatuhnya AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, termasuk penerbangan ilegal yang dilakukan pesawat yang dipiloti Iriyanto tersebut. Bahkan, per 2 Januari lalu, pihak Kemenhub telah mengeluarkan surat larangan terbang bagi AirAsia untuk rute Surabaya-Singapura.
Baca juga:
Keseleo lidah,pejabat Bandara Juanda ralat kalimat AirAsia legal
AirAsia QZ8501 disebut terbang ilegal, AP I tak mau disalahkan
OJK pastikan dana asuransi korban AirAsia terbayarkan
AS tuding evakuasi jenazah AirAsia tak steril, ini kata Basarnas
Tiga korban AirAsia QZ8501 ditemukan lagi, total 37 jenazah
AP I mutasi dua manajer operasional usai tragedi AirAsia
Keluarga sebut evakuasi korban AirAsia lamban, Kabasarnas geram
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.