Karangan bunga untuk Mapolda Sumut dipajang hingga 2 km
Halaman Mapolda Sumut dipenuhi karangan bunga. Disebabkan jumlahnya yang cukup, papan bunga tersebut tepat dipajang hingga sepanjang dua kilometer. Papan bunga tersebut juga berisikan pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme serta pernyataan untuk mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme.
Halaman Mapolda Sumatera Utara dipenuhi ratusan papan bunga berisi ungkapan duka cita atas penyerangan yang dilakukan orang yang diduga terindikasi jaringan ISIS. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, papan bunga tersebut juga berisi dukungan untuk Polri guna memberantas berbagai bentuk aksi terorisme.
Dilansir Antara, papan bunga berisi duka cita atas tewasnya anggota polisi Polda Sumut Ipda Martua Sigalingging itu, bukan hanya berada dalam lingkungan Mapolda Sumut, melainkan di Jalan Sisingamangaraja di depan institusi penegak hukum tersebut.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Papan bunga tersebut juga berisikan pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme serta pernyataan untuk mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme.
Dia mengatakan kiriman papan bunga tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat, pihak pemerintah, tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat TNI/Polri, konsul negara sahabat, dan masyarakat yang bersimpati.
Disebabkan jumlahnya yang cukup, papan bunga tersebut tepat dipajang hingga sepanjang dua kilometer.
Di antara pemberi papan bunga tersebut ada yang tercatat ataa nama Wali Kota Medan, Kepala BNN Sumut, Hononary Consul Timor Leste, MUI Kota Medan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan.
Pada Senin (26/6) malam, seribuan masyarakat juga melakukan doa bersama dan menyalakan lilin atas peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu (25/6) dinihari tersebut.
Untuk diketahui, pada Minggu (25/6) sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan lehernya.
Namun kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Seorang pelaku tewas dan seorang lainnya luka tertembak.
(mdk/noe)