Kasad Andika Beri Sanksi Tegas Oknum TNI AD Terlibat Penyalahgunaan Anggaran
Andika meminta semua uang yang disalahgunakan dikembalikan. Pengembalian uang tersebut ia minta secara transfer bank. Namun, ia tidak mengungkapkan berapa nominal uang tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan sikap tegasnya terkait adanya penyalahgunaan anggaran Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjuktaif) Gelombang II TA 2020.
Temuan penyalahgunaan anggaran tersebut dilaporkan oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi TNI AD setelah menemukan adanya kejanggalan penggunaan anggaran Dikjurbaif dan Dikjurtaif.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Temuan yang dilaporkan di antaranya pemotongan gaji siswa yang digunakan untuk kepentingan pribadi, pemotongan anggaran makan, penambahan anggaran yang sengaja diadakan untuk kepentingan personal, dan lain sebagainya.
Andika meminta semua uang yang disalahgunakan dikembalikan. Pengembalian uang tersebut ia minta secara transfer bank. Namun, ia tidak mengungkapkan berapa nominal uang tersebut.
"Pokoknya semua uang wajib dikembalikan, kalau sudah dikembalikan kita harus punya bukti sudah dikembalikan harus secara transfer, saya tidak mau cash, jadi harus dicari rekening termasuk data dimana prajurit prajurit ini bertugas," katanya dalam Rapat Staf Kasad Terkait Laporan Tim Pengawasan dan Evaluasi Tentang Penyalahgunaan Anggaran, dilihat di tayangan youtube TNI AD, Kamis (5/8).
Andika menegaskan, anggota TNI AD yang terlibat penyalahgunaan anggaran ini akan ditindak tegas. Dia bilang, hukumannya adalah disiplin militer.
"Saya anggap tahu komandan, makanya warning ini harus disampaikan, hukumannya ini bukan pidana, disiplin. Hukuman disiplin militer yang minimal adalah teguran dan teguran itu ada konsekuensi administrasinya juga," tegasnya.
"Kalau mereka tidak mau mengembalikan baru pidana, supaya mereka tahu," sambungnya.
Mantan Pangkostrad ini bakal merotasi anggotanya yang melanggar. Andika tidak ingin hal ini terulang.
"Sebab kalau hanya dikembalikan saja akan berulang nih, hukuman ini tadi plus pindah ya, jadi saya ingin masing-masing kodam merotasi, langsung merotasi," pungkasnya.
Baca juga:
Rombongan Kasad Jenderal TNI Andika Bikin Petugas Tol Gemetar, Ini Penyebabnya
VIDEO: Rombongan Kasad Jenderal TNI Andika Bikin Petugas Tol Gemetar, Ini Penyebabnya
Berstatus Anak Presiden, Begini Gaya Gibran Sambut Panglima TNI dan Kasad Andika
Ke Solo, Kasad Kunjungi RST Slamet Riyadi dan RS Lapangan
Kasad Jenderal Andika Soroti Cara Hormat Prada Anam,Eks Kuli Bangunan Kini Gabung TNI
Prajurit TNI Terharu Kasad Andika Turun Tangan Perhatikan Anaknya Sakit Radang Otak