Kasus anak polisi ngamuk di SMA Surabaya, 4 saksi diperiksa
Para saksi itu di antaranya dua guru dan dua siswa.
Hingga kini, APT, anak polisi yang ngamuk saat mengendarai mobil Honda Jazz di sekolah SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, hingga menabrak belasan siswa, belum diperiksa polisi. Sejauh ini, polisi baru memanggil 4 saksi, di antaranya dua guru dan dua siswa.
Seperti dikatakan Kapolsek Gedangan Kompol Kamran, saat dikonfirmasi, Minggu (3/11). "Saat ini sudah ada empat orang yang kami periksa terkait peristiwa tersebut," ujarnya.
Sampai kini, APT belum ditangkap, begitu juga dengan barang bukti mobil Honda Jazz L 177 AY, sampai kini belum diamankan. Diduga karena APT merupakan anak seorang perwira polisi, yang tinggal di Surabaya.
Namun, Kamran membantah jika pihaknya terkesan lamban menangani kasus tersebut, lantaran APT adalah anak seorang perwira polisi. "Yang jelas kita sudah bekerja maksimal, kami juga sudah bekerja dengan mendatangi TKP dan rumah sakit tempat korban dirawat," terang dia.
Untuk APT sendiri, Kamran mengaku sudah mengantongi identitas dan tempat tinggalnya. Namun memang pihaknya belum akan menjemput APT untuk dilakukan penahanan, dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
"Kami sudah membikin surat panggilan untuk mendatangkan APT. Dan sesuai jadwal, pada hari Senin besok, penyidik kembali akan memeriksa NT, yang merupakan pacar APT yang kebetulan juga siswi kelas III SMA Hang Tuah 2. Setelah memeriksa semua saksi, APT akan kami periksa juga," jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan APT yang saat itu akan mengantar makanan kepada pacarnya, yakni Natasha, salah siswi SMA Hang Tuah 2, ditegur oleh petugas keamanan sekolah karena melalui pintu belakang sekolah, Jumat (1/11/2013). APT, yang mengendarai Honda Jazz, terlihat emosi dan memundurkan mobilnya untuk putar balik, hingga tak terkendali dan menabrak siswa-siswa yang sedang istirahat.
Setelahnya, Anggara melajukan mobilnya maju ke depan dengan kecepatan tinggi dan menabrak seorang dan Alif Kurnia Safitri Kelas X SMA Hang Tuah 2 Gedangan, yang kini tergolek di rumah sakit. Dari rekaman CCTV, mobil yang melarikan diri itu sempat dikejar para siswa, namun tidak terhentikan.