Kasus Bullying PPDS, Polisi Periksa Lima Dokter Senior RS Kariadi Semarang
Terkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail.
Penyidik Polda Jawa Tengah terus berusaha mengembangkan penyelidikan atas kasus kematian dokter PPDS anestesi berinisial ARL. 34 saksi diperiksa untuk pengembangan pemeriksaan termasuk lima di antaranya merupakan dokter senior di RSUP dr Kariadi.
"Sudah ada 34 saksi yang diperiksa penyidik. Itu termasuk rekan-rekan seangkatan korban, civitas akademika, kerabat dan orang tua korban. Termasuk lima di antaranya merupakan dokter senior di RSUP dr Kariadi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, Selasa (17/9).
- Ada 542 Laporan Bullying Dokter, 221 di Antaranya Terjadi dalam RS di Bawah Kemenkes
- Menkes Bongkar Bullying di PPDS Undip: Perundungan Fisik-Mental, Dipalak Hingga Pelecehan Seksual
- Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Akibat Bullying, RSUD dr Kariadi Turun Tangan Selidiki
- Kemenkes akan Cabut Izin Praktik Dokter Senior yang Diduga Bully Mahasiswi Undip Berujung Bunuh Diri
Terkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail. Namun, beberapa saksi yang diperiksa untuk pengembangan modus operandi perundungan alias bullying yang sudah mengarah pada ketua PPDS anestesi dan bendahara PPDS.
Terkait penyelidikan kasus kematian dokter ARL masih pendalaman, sebab penyidik sedang mensinkronkan keterangan ibunda almarhumah dengan fakta-fakta yang digali di lapangan. Dari hasil pengakuan ibunda almarhumah, maka pelaku bullying di RS Kariadi akan dijerat tiga pasal sekaligus.
"Ada perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik dan pemerasan," jelas Artanto.
Kepolisian mengapresiasi tindakan rektorat Undip dan RS Kariadi yang akhirnya mengakui adanya aksi bullying yang dialami dokter ARL. Dengan pengakuan itu, mempermudah pihaknya menuntaskan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Kami sangat apresiasi tindakan Undip dan Kariadi yang mau jujur soal kasus bullying. Ini justru mempermudah kami untuk penyelidikan agar pemeriksaan bisa dituntaskan," pungkasnya.