Kasus DBD di Pekanbaru Capai 417 Kasus
Ia menjelaskan sebagian besar pasien yang terserang DBD itu sudah sembuh namun demikian warga tetap diimbau agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, Riau, hingga minggu ke-26 tahun 2020 tercatat sebanyak 417, tersebar pada 12 kecamatan, lima kecamatan di antaranya memiliki kasus cukup banyak.
"Lima kecamatan yang memiliki kasus terbanyak itu adalah Kecamatan Bukit Raya sebanyak 47 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 56 kasus, Tenayan Raya 77 kasus, Tampan 68 kasus dan Payung Sekaki 49 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maisel Fidayesi, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (9/7).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan gejala DBD muncul? Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam beberapa hari.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Bagaimana cara DBD ditularkan? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran DBD di Jakarta? "Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)," ucap dia.
Ia menjelaskan sebagian besar pasien yang terserang DBD itu sudah sembuh namun demikian warga tetap diimbau agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sebab, katanya, memberantas DBD terkait faktor lingkungan yang bersih melalui pola hidup bersih dan sehat itu. DBD merupakan persoalan lingkungan, sehingga partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan, seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
"Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan dan masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan 3M plus itu," katanya.
Sementara itu Diskes Pekanbaru terus menggencarkan penyuluhan kepada masyarakat, melalui dinas langsung atau melalui Puskesmas sedangkan ketersediaan obat masih mencukupi.
Baca juga:
Kasus DBD di Karawang Mencapai 827 Kasus, 8 Orang Meninggal
Kemenkes Catat 71.633 Kasus DBD Sampai 8 Juli 2020
Warga Sumut Diimbau Waspadai DBD di Tengah Pandemi Covid-19
Gugus Tugas Covid-19 Ingatkan Puncak Penularan DBD Bisa Terjadi di Pertengahan Tahun
47 Orang Meninggal Akibat DBD di Jawa Tengah
Dinkes Sumsel Sebut Kasus DBD di Palembang Turun Drastis Imbas PSBB