Kasus Mayat Guru Ngaji Dalam Sumur di Cibinong, Polisi Sudah Periksa 4 Saksi
Menurut dia, membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk mengetahui hasil autopsi, termasuk pemeriksaan tes usap dari lendir vagina korban.
Polres Bogor telah memeriksa empat saksi terkait kasus guru ngaji ditemukan tewas di dalam sumur di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saksi sudah empat yang diperiksa, suami, pembantu, dua tetangganya di kiri dan kanan rumah," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu di Bogor, dilansir Antara, Rabu (4/11).
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa saja tempat wisata yang ada di Puncak Bogor? Di wisata Puncak Bogor, Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang populer, indah, dan wajib dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang megah, kebun teh yang hijau, air terjun yang segar, hingga taman safari yang seru.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Apa yang istimewa dari satu makam di Kebun Raya Bogor? Termasuk satu nisan yang di dalamnya dimakamkan dua jenazah. Milik siapakah nisan itu?Kenapa dimakamkan di tempat yang sama? Ini kisahnya.
Meski jenazah almarhum Atikotul Mahya (28) alias Bunda Maya telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta, tetapi penyebab kematian istri dari Muhammad Kurniawan itu belum diketahui. Menurut dia, membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk mengetahui hasil autopsi, termasuk pemeriksaan tes usap dari lendir vagina korban.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya pasti diekspos. Karena tadi pemeriksaan lendir vagina juga untuk mengetahui yang bersangkutan korban pemerkosaan atau bukan," kata Yunli.
Seperti diketahui, jenazah Bunda Maya pertama kali ditemukan oleh warga Kampung Citatah Dalam, RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Edi Mulyana (43) yang merupakan tetangganya.
Edi menemukan jenazah Bunda Maya dalam kondisi tanpa busana dalam sumur yang kondisinya tertutup beton. Saat itu ia hendak memeriksa saluran pompa air.
"Kata suami korban, saat dicek di dalam rumah usai pulang dari acara Maulid Nabi, sang istri sudah tidak ada di rumahnya. Bahkan, ponselnya dan uang Rp500 ribu tidak ada," kata Edi saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga:
Mayat Bayi Ditemukan Tersangkut di Saringan Sampah Kali Cengkareng Drain
Ditemukan Tewas di Sumur, Jenazah Bunda Maya Dimakamkan di Kampung Halaman
Bunda Maya Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, HP dan Uang Rp500 Ribu Hilang
Pemburu Babi Ditemukan Tewas di Lereng Bukit
Dilaporkan Hilang, Guru Ngaji di Cibinong Ditemukan Tewas Dalam Sumur