Kasus Museum Lapawawoi, Pemkab Bone dan Ahli Waris Berdamai
Kasus dugaan pencurian benda bersejarah di Museum Lapawawoi yang dilaporkan Dinas Kebudayaan (Disbud) Bone ke polisi akan berakhir damai. Pemerintah Kabupaten Bone menjadwalkan untuk mediasi dengan ahli waris keluarga kerajaan terkait kasus tersebut.
Kasus dugaan pencurian benda bersejarah di Museum Lapawawoi yang dilaporkan Dinas Kebudayaan (Disbud) Bone ke polisi akan berakhir damai. Pemerintah Kabupaten Bone menjadwalkan untuk mediasi dengan ahli waris keluarga kerajaan terkait kasus tersebut.
Kepala Disbud Bone, Andi Ansar membenarkan ada komunikasi antara pemerintah dan ahli waris terkait kasus Museum Lapawowai diselesaikan secara kekeluargaan. Ia menyebut saat proses mediasi antara pemerintah dan ahli waris sudah berjalan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
"Alhamdulillah, kami kedua belah pihak akan menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan. Mungkin dalam waktu dekat ini selesai, Insya Allah," kata Ansar saat dihubungi melalui telepon, Rabu (26/1).
Ansar mengaku untuk pertemuan secara resmi perdamaian dengan ahli waris belum dijadwalkan. Meski demikian, dia berharap masalah tersebut bisa cepat diselesaikan.
"Jadwal belum ada, yang jelas kami ingin semakin cepat semakin bagus," tuturnya.
Ansar menambahkan saat ini sejumlah benda bersejarah yang sempat dipindahkan oleh ahli waris dari Museum Lapawawoi, sudah diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bone. Ia menegaskan barang-barang tersebut nantinya diusahakan untuk kembali berada di Museum Lapawawoi.
"Semua barang-barang masih dalam pengamanan polisi, dan itu menjadi tawaran kami sebelum penandatanganan kesepakatan harus sudah ada museum. Jadi barang harus kembali ke museum," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Bone Ajun Komisaris Besar Ardiansyah mengatakan telah mendapatkan benda-benda bersejarah di Museum Lapawawoi sejak Rabu (19/1). Ia menyebut benda-benda bersejarah tersebut sudah disita untuk sementara waktu.
"Sudah (ditemukan) dan masih disita di Polres sekarang," ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/1).
Sementara ahli waris, Andi Baso Mappasissi membantah jika benda-benda pusaka di Museum Lapawowai dicuri. Ia mengaku benda-benda pusaka tersebut diamankan olehnya karena diminta untuk meninggalkan rumah yang berada di area Museum Lapawowai.
"Itu benda-benda yang ada di museum merupakan koleksi pribadi bapak saya, Almarhum Andi Mappasissi Petta Awangpone," tuturnya.
Ia mengaku ada miskomunikasi antara pihaknya dengan Pemkab Bone. Pihaknya pun menyayangkan terkait laporan polisi yang dilayangkan Disbud.
"Kami hanya meminta bagaimana pemda ini menghargai dari upaya orang tua saya di sini, dengan melestarikan peninggalan bersejarah. Kami tidak minta yang lain," ucapnya.
Baca juga:
Pencuri Motor di Cipondoh Ditembak Mati, 2 Rekannya Kabur
Ponselnya Dicuri saat Tidur, Begini Kisah Heroik Korban Tangkap Maling di Pacitan
Kepergok Curi Motor, Maling di Karawang Dilempari Batu Sampai Nekat Terjun ke Sungai
Polisi Tangkap Komplotan Pembobol Agen BRI Link di Rokan Hilir, Gelapkan Rp400 Juta
Pencuri Dua Kerbau Ditangkap Polisi di Bus saat Hendak Kabur ke Bali