Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Bogor, Pelaku Gunakan Gerinda
Pelaku mutilasi mayat yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3), DA (35) menggunakan gerinda dalam aksinya. Alat itu digunakannya untuk memisahkan kepala dan kedua kaki korban R agar muat dimasukkan ke dalam koper.
Pelaku mutilasi mayat yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3), DA (35) menggunakan gerinda dalam aksinya. Alat itu digunakannya untuk memisahkan kepala dan kedua kaki korban R agar muat dimasukkan ke dalam koper.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pembunuhan dilakukan di apartemen yang ditinggali korban dan pelaku di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Di mana kasus perundungan ini terjadi? Kasus perundungan anak yang menyeret siswa SMP Negeri Cimanggu, Cilacap, memasuki babak baru.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
Kata dia, pelaku DA menusuk di leher korban menggunakan pisau. Setelah dipastikan tewas, pelaku kemudian mencoba memotong tubuh korban menggunakan pisau, namun tidak berhasil.
"Kemudian pelaku keluar mencari alat pemotong lain. Di sebuah toko, pelaku mendapatkan gerindra potong, setelah itu kembali (ke apartemen) dan memotong mayat korban sebagaimana kita temukan," kata Iman, Sabtu (18/3).
Diketahui, pelaku memotong kepala dan kedua kaki korban, lalu memasukkannya ke kantong keresek hitam kemudian dibuang ke Sungai Cimanceuri. Potongan tubuh itu dibuang bersama gerinda yang digunakan.
"Jadi pelaku ini khawatir cara menghilangkannya (korban). Dimutilasinya karena tidak muat di dalam koper. Karena di dalam tidak muat, kemudian dipisah kepala dan kedua kaki," jelas Iman.
Baca juga:
Pelaku dan Korban Mutilasi dalam Koper Merah di Bogor Pasangan Sejenis
Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Ditangkap di Yogyakarta
Polisi Identifikasi Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Bogor
Ciri-Ciri Mayat dalam Koper di Bogor: Kulit Putih & Bertato Abstrak pada Lengan Kiri
Mayat Dalam Koper di Bogor Ditemukan Tanpa Kepala dan Kaki
Mayat Korban Mutilasi di Bogor Ternyata Laki-Laki, Posisi Telungkup Dalam Koper