Kasus OTT Pejabat Bakamla, KPK minta Direktur PT MTI serahkan diri
Dia melanjutkan, KPK sangat yakin akan keterlibatan Fahmi dalam kasus tersebut berdasarkan informasi serta beberapa bukti yang diperoleh penyidik. Oleh sebab itu, tim penyidik tidak ragu untuk menetapkan Fahmi sebagai tersangka.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan empat orang tersangka pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Badan Keamanan Laut (Bakamla) terkait proyek pengadaan satelit monitoring. Di antaranya pegawai swasta yang bekerja di PT Melati Technofo Indonesia (MTI), Hardy Stefanus dan M Adami Okta. Kemudian Deputi Informasi, Hukum, dan Kerjasama Bakamla, Edi Susilo Hadi dan Direktur PT MTI, Fahmi Dharmawansyah yang hingga kini masih dicari penyidik KPK.
Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah membenarkan bahwa Fahmi tidak ikut ditangkap dalam OTT Rabu (14/12) kemarin. Febri belum mengkonfirmasi apakah Fahmi adalah suami dari artis Inneke Koesherawati.
"Yang pasti dari OTT kemarin kita belum dapatkan FD (Fahmi Darmawansyah), tapi saat ini penyidik sudah cukup yakin bahwa FD juga statusnya ditingkatkan ke penyidikan, menjadi tersangka," ucap Febri kepada awak media di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Timur, Kamis (15/12).
Dia melanjutkan, KPK sangat yakin akan keterlibatan Fahmi dalam kasus tersebut berdasarkan informasi serta beberapa bukti yang diperoleh penyidik. Oleh sebab itu, tim penyidik tidak ragu untuk menetapkan Fahmi sebagai tersangka.
"Dari informasi-informasi yang ada dan dari bukti-bukti. Makanya kita tetapkan empat orang jadi tersangka, FD salah satu dari (tersangka) pemberi," lanjutnya.
Walaupun belum diamankan, hingga kini pihaknya masih mencari keberadaan Fahmi. Dirinya meminta Fahmi untuk segera menyerahkan diri kepada pihak KPK.
"Ya pasti kita akan lakukan proses sebelumnya. Apakah dilakukan pemanggilan atau meminta FD menyerahkan diri yang bila datang akan lebih baik lagi," pungkas Febri.
Dalam kasus suap pengadaan alat monitoring Bakamla ini, KPK sudah melakukan penahanan terhadap tiga tersangka. Eko Susilo Hadi ditahan di rutan Polres Jakarta Pusat, Hardy ditahan di rutan Polres Jakarta Timur, dan Muhammad Adami Okta ditahan di rutan KPK di Pomdam Guntur.
Baca juga:
Ini uang Rp 2 miliar yang disita KPK terkait OTT Bakamla
OTT pejabat Bakamla terkait pengadaan alat monitoring satelit
KPK tangkap tangan pejabat Bakamla
OTT Pejabat Bakamla, KPK sita dolar Singapura setara Rp 2 miliar
KPK tetapkan 4 tersangka terkait OTT pejabat Bakamla
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.