Kasus Penembakan di Pulau Haruku, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
Personel Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura saat ini dikerahkan untuk memperkuat pasukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang warga bernama Ibrahim Sangaji (47), warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, tewas ditembak orang tak dikenal, pada Sabtu (26/3) petang waktu setempat. Personel Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura saat ini dikerahkan untuk memperkuat pasukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Jangan terprovokasi oleh isu-isu yang mengadu domba masyarakat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat, dikutip Antara, Minggu (27/3)
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
Dia juga meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan, sehingga bisa mengungkap kasus tersebut, serta turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif. Atas peristiwa tersebut, Polda Maluku mengimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi, karena tim penyelidik telah dikerahkan menuju lokasi kejadian.
"Kami minta agar jangan terbawa isu dan atau membawa isu negeri dan sebagainya. Kami imbau masyarakat tidak terprovokasi. Kami sudah turunkan tim untuk menangani kasus tersebut," ujar dia.
Kronologi Penembakan
Penembakan oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di kawasan hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Sabtu (26/3), sekira pukul 17.45 WIT. Insiden tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia bernama Ibrahim Sangaji (47), warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku.
"Sabtu (26/3) sore, sekitar pukul 17.45 WIT, terjadi korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak. Korban atas nama Ibrahim Sangaji,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat di Ambon, Sabtu (26/3).
Dia menjelaskan peristiwa penembakan tersebut berlokasi di hutan Rual-Rual. Lokasi itu berjarak sekitar enam kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw.
"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senjata api rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan," ujar dia.
Penembakan Bukan Kali Ini Terjadi
Insiden penembakan dilakukan orang tak dikenal hingga menewaskan warga bukan sekali terjadi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, PMaluku. Pada Selasa (15/2) waktu setempat, dua warga berinisial YN (53) meninggal dunia dan MT (27) mengalami luka-luka usai ditembak orang tidak dikenal di Negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku.
“Tadi jatuh lagi korban satu meninggal dunia, kemudian satu mengalami luka-luka, dari warga Hulaliu. Jadi hingga hari ini, sudah dua korban jiwa," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat di Markas Polda Maluku dilansir Antara, Selasa (15/2).
Roem mengatakan, hasil penyelidikan ditemukan bahwa tembakan itu berasal dari hutan dan tiba-tiba saja sudah ada korban jatuh. “Sebenarnya aparat kami di sana sudah banyak, tapi kalau masyarakat di sana tetapi memilih jalan lintas masuk ke hutan, inilah yang menjadi kesulitan kami,” katanya.
Dia menjelaskan, penembakan yang terjadi antar warga tersebut hingga saat ini belum diketahui karena apa, dan oleh siapa. “Kami belum tahu ini warga berhadapan dengan siapa, karena warga malah melarikan diri ke hutan. Ini yang kita sesali,” ucap dia.
Dua pleton polisi dari Brimob dan Samapta Bahayangkara (Sabhara) Polda Maluku, serta sejumlah anggota Polsek Haruku, dikerahkan untuk bersiaga di lokasi. Pelaku penembakan hingga kini belum terungkap.
(mdk/gil)