Kasus Polisi Tembak Warga, Keluarga Korban Tiba-Tiba Minta Pelaku Dihukum Ringan
Seorang polisi berinisial Briptu ER menembak warga bernama Fernandus Lango Bili hingga tewas. Terkait persoalan ini, keluarga korban justru berharap pelaku dihukum ringan. Hal itu diungkapkan setelah keluarga korban mengetahui duduk perkara persoalan.
Seorang polisi berinisial Briptu ER menembak warga bernama Fernandus Lango Bili hingga tewas. Terkait persoalan ini, keluarga korban justru berharap pelaku dihukum ringan. Hal itu diungkapkan setelah keluarga korban mengetahui duduk perkara persoalan.
Perwakilan keluarga korban bernama Daniel Bili menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada Kepolisian Resor Sumba Barat, kerabat, sahabat dan keluarga pelaku karena telah berempati terhadap korban.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Setelah kami mendengar dan tahu siapa pelakunya ternyata adalah saudaranya sendiri yang siang malam satu kaki, jalan sama-sama, tidur sama-sama, makan juga sama-sama. Oleh karena itu walaupun pernyataan kami kemarin sebagai keluarga sangat keras, setelah mendengar itu kami memahami bahwa kejadian ini, kejadian yang tidak di sengaja," kata Daniel Bili usai prosesi pemakaman korban, Rabu (11/1).
Menurut Daniel Bili, atas kejadian itu keluarga korban maupun pelaku bersepakat untuk melihat kejadian ini sebagai musibah. Sehingga kedua belah pihak meminta keringanan hukum terhadap pelaku Briptu ER.
"Aturan memungkinkan, jikalau ada celah baik dalam proses hukum pidana maupun dalam proses disiplin, kami dari keluarga minta kalau ada celah meringankan, kalau ada aturan mengizinkan kami mohon itu," ujarnya.
Dia mewakili keluarga korban maupun pelaku kembali memohon maaf kepada Kepolisian Resor Sumba Barat, akibat tindakan Briptu ER yang telah mempengaruhi kinerja kepolisian di Sumba Barat.
"Selama ini kami sangat merasa nyaman dengan kepemimpinan Kapolres Sumba Barat saat. Bahkan kepemimpinan Pak Dandim 1613 Sumba Barat juga, kami sangat merasa nyaman dan tentram oleh karena itu dengan kejadian ini kalau boleh tidak menggangu institusi Polri yang ada di Sumba Barat," ucap Daniel Bili.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, Briptu ER telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sehingga proses hukum terhadapnya tetap berjalan.
"Setiap perbuatan tetap ada konsekuensi sesuai aturan hukum yang berlaku, baik pidana maupun internal Polri," tutupnya.
(mdk/cob)