Kebakaran hutan di Gunung Merbabu meluas, banyak pipa air putus
Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu yang terjadi di wilayah Getasan Kabupaten Semarang, meluas masuk ke arah perbatasan di Kecamatan Ampel Boyolali.
Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu yang terjadi di wilayah Getasan Kabupaten Semarang, meluas masuk ke arah perbatasan di Kecamatan Ampel Boyolali.
Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) bersama sukarelawan dari TNI, Kepolisian, komunitas pecinta alam maupun warga peduli api di Boyolali bergerak mendekati lokasi kebakaran.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
"Kami dengan berbagai pihak sudah bergerak untuk pemadaman kobaran api, tetapi karena topografi berbukit terjal dan angin kencang, kebakaran belum bisa dipadamkan," kata Kepala BTNGMb Edy Sutiyarto kepada wartawan, Rabu (17/10).
Dari hasil pentauan petugas di lapangan, perkiraan luas kawasan hutan yang terbakar di lereng Merbabu, sekitar 300-an hektare. Jarak lokasi kebakaran dari permukiman rata-rata lebih dari satu kilometer.
"Kebakaran kawasan hutan Merbabu belum sampai menghanguskan pipa saluran air milik warga di wilayah Ampel Boyolali. Pipa air sepertinya masih relatif aman, tetapi di wilayah Thekelan Kabupaten Semarang, banyak yang putus," katanya.
Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu tempatnya di wilayah Getasan Kabupaten Semarang terjadi sejak Selasa (16/10). Puluhan orang sukarelawan dari BTNGMb, anggota Polsek Ampel Boyolali, Koramil, warga peduli api Kecamatan Ampel, melakukan pemantauan dengan mendekati lokasi kebakaran.
Menurut Iptu Sarwoto salah satu sukarelawan anggota Polsek Ampel Polres Boyolali, tim gabungan sukarelawan melakukan giat pemantauan sejak Selasa (16/10) pagi hingga sore hari. Jumlahnya hampir 100 personel yang dibagi tiga kelompok untuk mengamankan jalur pipa air yang dimanfaatkan oleh warga setempat.
Tim sukarelawan melakukan pemantauan titik api dari hasil pengamatan masih di wilayah Getasan Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan wilayah Ampel Boyolali, hingga Selasa (16/10) sore.
Titik api tepatnya di sebelah selatan di bawah sumber mata air Gedong yang terus merembet ke bawah, karena banyaknya rumput kering dan tiupan angin besar sehingga terus menjalar. Tim sukarelawan berupaya meminimalisir merembet api ke daerah lain dengan pembuatan sekat-sekat pada jalur pipa air di lereng Merbabu.
Baca juga:
Kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing semakin meluas
PT Musim Mas beri hadiah Rp 25 juta untuk 4 desa bebas api
Balita dan anak penderita ISPA di Palembang tinggi akibat kebakaran hutan
Sudah 12 hari, kebakaran di Gunung Ciremai belum padam
7 Warga jadi tersangka & 2 korporasi diproses dalam kasus karhutla di Sumsel
Tahun ini, 7.726 hektar lahan di Sumsel terbakar