Kebakaran Rumah di Bekasi, Suami Istri Usia Lanjut Tewas
Menurut Asep, di bagian belakang rumah Supardi terlihat asap pekat membumbung tinggi. Api dengan cepat membesar merembet ke rumah di sampingnya. Penduduk setempat sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, sebagian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Pasangan suami istri yang sudah usia lanjut, Suwardi (66) dan Suparmi (67) dilaporkan tewas dalam sebuah kebakaran di rumahnya di Perumahan Jatimulya RT 18/ RW 11 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5). Selain rumah Supardi di Blok J No 435, api juga menghanguskan rumah di sebelahnya milik Muhammad Syah di nomor 436. Belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi mulai pukul 03.15 WIB.
"Ketahuan warga ketika tercium bau hangus terbakar," kata Asep, seorang anggota Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Jatimulya ketika dikonfirmasi pagi ini.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Menurut Asep, di bagian belakang rumah Supardi terlihat asap pekat membumbung tinggi. Api dengan cepat membesar merembet ke rumah di sampingnya. Penduduk setempat sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, sebagian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Tak lama kemudian, beberapa armada pemadam kebakaran milik pemerintah tiba di lokasi. Petugas berjibaku menjinakkan amukan si Jago Merah. Sejam kemudian api dapat dipadamkan.
Polisi yang juga tiba di lokasi melakukan identifikasi. Ketika diperiksa pemilik rumah ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Untuk memastikan penyebab kebakaran, polisi dari Polsek Tambun sekarang menyelidikinya.
Baca juga:
Ditinggal Mudik, Bengkel dan 4 Motor di Samarinda Ludes Terbakar
Tiga Gedung Terbakar saat Lebaran, Salah Satunya Kantor PWI Sulut
Ditinggal Pemilik Silaturahmi Lebaran, 2 Rumah di Sampit Terbakar
4 Bangunan di Samarinda Terbakar saat Lebaran, Api Diduga dari Dapur Warga
Seorang Kakek di Bandung Diselamatkan Cucu Usai Rumah Dilalap Si Jago Merah
Jelang Salat Id, Pasar Simpong Banggai Kebakaran