Kebakaran terminal 2E, Komisi V DPR desak gelar audit investigasi
Anggota Komisi V DPR hari ini akan melakukan sidak ke Bandara Soekarno-Hatta.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menyatakan kebakaran di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta kemarin bukan kejadian yang pertama. Maka dari itu perlu ada investigasi yang mendalam agar kejadian tersebut dapat ditemukan akar penyebabnya.
"Kejadian persoalan kebakaran yang kita tahu kemarin buka pertama di terminal 2E. Mengingat jasa penerbangan berulangnya kejadian perlu adanya investigasi karena ada kurangnya respons pihak terkait," kata Fahri Djemi di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (6/7).
Dia menyatakan atas temuan tersebut bakal melakukan investigasi mendadak (sidak) ke lokasi kejadian. Pihaknya bakal menanyakan langsung manajemen pengelolaan gerai di Bandara Soekarno-Hatta.
"Hari ini kami akan berkunjung ke Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan audit terkait standar keamanan dan kenyamanan di bandara. Komisi V akan menanyakan keaktifan manajemen dan operasional prosedur di bandara," terang dia.
Lanjut dia, komisi V juga mendesak PT Angkasa Pura untuk mengevaluasi seluruh jajaran di bawahnya. Jika ada gerai yang terbukti melanggar aturan harus segera ditindak tegas.
"Kita akan mendesak PT Angkasa Pura mengevaluasi bahkan memeriksa.
Jika ada gerai melakukan pelanggaran tidak boleh memperpanjang sewa lagi," pungkas dia.