Kebanjiran, Museum Nasional tutupi arca dengan plastik
Genangan air sudah berkurang setelah pihak damkar melakukan penyedotan dengan pompa air.
Museum Nasional yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat tak luput dari banjir saat hujan mengguyur Jakarta seharian pada Senin (9/2). Untuk menyelamatkan benda-benda purbakala, petugas museum membungkus sejumlah arca dengan plastik.
Pihak museum juga meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk mengerahkan mobil pemadam menyedot air yang menggenang di taman arca. "Konservasi telah dioptimalkan dengan melakukan penyedotan oleh pihak damkar dan surutnya genangan. Namun akses masih ditutup untuk publik yang menuju taman arca disebabkan konservasi yang belum selesai 100% masih adanya pembersihan sisa-sisa genangan banjir kemarin," kata Iskandar, salah satu petugas yang ditemui merdeka.com di lokasi, Selasa (10/2).
Untungnya, saat banjir melanda, museum dalam keadaan tutup karena setiap hari Senin museum ditutup untuk umum. Hari ini, akses menuju ke taman arca masih ditutup karena proses konservasi belum tuntas.
Namun kata Iskandar, untuk akses ke gedung baru museum nasional tetap dibuka. Pengunjung bisa menikmati berbagai koleksi di empat lantai gedung. "Lingkungan museum hari ini bisa dikunjungi wisatawan secara normal. Genangan hanya ada di basement dan taman arca," jelasnya.
Sementara salah satu satpam Museum Nasional, Cahyo mengatakan, jika hujan deras dalam waktu yang lama, museum memang sering tergenang air. "Tapi kerendamnya cuma kemarin, enggak sampai dua hari," ujarnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Bagaimana suasana bangunan Museum Wayang Jakarta? Dikutip dari museumjakarta.com, sebelum melihat ragam koleksi wayang, pengunjung akan disapa oleh bangunan bernuansa Eropa abad pertengahan yang bergaya klasik.Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Bentuk bangunannya memanjang dengan warna cat yang dominan putih. Jendela dan pintu museum dibuat tinggi dengan bahan kayu lawas sesuai ciri bangunan kolonial.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Museum Rumah Adat Baanjuang? Tempat ini sangatlah berbeda dari museum lainnya, karena di sini masih sangat kental dengan suasana tradisional. Bentuk bangunannya pun layaknya rumah adat khas Minangkabau.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Di mana Museum Rumah Adat Baanjuang berada? Berdiri di lahan seluas 2.798 meter, museum ini berada di kompleks Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan di Jalan Cindur Mato, Bukittinggi.