Kekasih Yustian Sarankan Jenazah Pemandu Lagu Dimasukkan Dalam Lemari
Yustian memukul korban dengan palu sekaligus menjerat leher korban menggunakan tali sweater atau jaket. Korban dimasukan ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak dan barang bukti pembunuhan.
Pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) ditemukan tewas dalam lemari kamar kosnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dia tewas setelah kepalanya dihantam palu. Dua pelaku sudah berhasil ditangkap. Sepasang kekasih Yustian (24) dan Nissa Regina (17).
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyebut Nissa menyarankan agar sang pacar, Yustian (24) memasukkan jenazah Iin Puspita ke dalam lemari.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
"Sementara ini perempuan (Nissa) tidak melakukan apa-apa, tetapi justru ada saran dari yang bersangkutan (Nissa) untuk menyimpan mayat itu dalam lemari," ujar Indra di tempat kejadian perkara, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
Yustian memukul korban dengan palu sekaligus menjerat leher korban menggunakan tali sweater atau jaket. Menurut Indra, korban dimasukan ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak dan barang bukti pembunuhan.
"Saat itu mereka sudah panik dan betul-betul (korban) sudah meninggal dunia. Kelihatan dari tindakan yang dilakukan mereka ingin menghilangkan jejak seperti lantai dibersihkan," kata dia.
Sementara itu, palu yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban berada di dalam indekost.
"Palu memang sudah ada di situ. Biasa digunakan baik korban atau pelaku untuk pasang sesuatu di tembok," kata Indra.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prarekonstruksi Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, Pelaku Peragakan 13 Adegan
Polisi Prarekonstruksi Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita di Indekos Mampang
Sadis, Ciktuti Tewas Dengan Sekali Pukulan Palu di Kepala
Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Ciktuti Iin Puspita
Barang Bukti Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita Disita Polisi, Termasuk Palu
Pembunuhan Wanita Pemandu Karaoke di Mampang dipicu uang Rp 1,8 juta?