Keluarga Belum Putuskan Soal Autopsi Jenazah Trio Fauqi
Dalam kesempatan yang sama, Zakiah menambahkan sampai hari ke sepuluhan kepergian Trio, belum ada satu pun perwakilan pemerintah yang mengunjunginya. Baik itu Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ataupun Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Ibunda Trio Fauqi Virdaus, Zakiah, mengatakan keluarga belum bisa memutuskan apakah bersedia atau tidak terkait usulan sejumlah pihak untuk dilakukan autopsi pada jenazah anaknya. Dia dan keluarga besar masih berpikir sebelum memberikan keputusan.
"Terkait autopsi ini, belum kami putuskan. Masih akan saya bicarakan lagi sama anak saya (Viki)," kata Zakiah saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (16/5).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan Danone-AQUA untuk PKL di sekitar rumah sakit? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
Diketahui bahwa Trio meninggal satu hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca di Gelora Bung Karno 5 Mei lalu. Pemerintah sampai saat ini belum bisa menemukan adanya keterkaitan antara vaksin AstraZeneca sebagai penyebab meninggalnya pemuda 22 tahun itu.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari telah melakukan pengkajian terhadap kasus meninggalnya Trio Fauqi. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti bahwa Trio meninggal karena vaksin AstraZeneca. Komnas KIPI pun akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta. Bahkan, ia menyarankan untuk mengautopsi jenazah Trio.
"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut. Kalau ada hasil autopsi akan lebih tepat menentukan keterkaitan antara KIPI dengan imunisasi yang diberikan," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan belum menentukan jadwal autopsi jenazah Trio dan menyerahkan hal ini ke Komnas KIPI.
"Kita serahkan prosedurnya ke Komnas KIPI," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi
Perwakilan Pemerintah Belum Ada yang Datang
Dalam kesempatan yang sama, Zakiah menambahkan sampai hari ke sepuluhan kepergian Trio, belum ada satu pun perwakilan pemerintah yang mengunjunginya. Baik itu Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ataupun Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
"Belum ada (yang datang). Dari Satgas, Kemenkes, atau KIPI belum ada," kata Zakiah.
Baca juga:
Investigasi Kasus Trio, Komnas KIPI & BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas AstraZeneca
Pemerintah Didesak Investigasi Meninggalnya Trio Setelah Divaksinasi AstraZeneca
Harus Ada yang Bertanggung Jawab jika Warga Meninggal Akibat Vaksinasi
Trio Meninggal Usai Divaksinasi, Pegadaian Tunggu Hasil Investigasi Komnas KIPI
Sudah Lapor Sejak Pekan Lalu, Keluarga Trio Geram Respons Lambat Komnas KIPI