Keluarga korban kecelakaan di tanjakan Emen tuntut EO dan PO bus tanggung jawab
Keluarga korban kecelakaan di tanjakan Emen tuntut EO dan PO bus tanggung jawab. Pihak keluarga korban yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keluarga Korban tanjakan Emen (FSKK) berkumpul di kantor kelurahan Pisangan dengan membawa bendera kuning sebagai simbol duka kehilangan anggota keluarganya.
Keluarga korban kecelakaan maut di tanjakan Emen menuntut pihak Penyelenggara (EO) dan PO Bus Premium Passion meminta maaf dan pertanggungjawaban. Pihak keluarga korban yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keluarga Korban tanjakan Emen (FSKK) berkumpul di kantor kelurahan Pisangan dengan membawa bendera kuning sebagai simbol duka kehilangan anggota keluarganya.
Aang Junaidi, juru bicara FSKK yang juga keluarga korban menerangkan, kehadiran keluarga korban untuk meminta bantuan pemerintah setempat memediasi pertemuan dengan pihak EO dan PO Bus Premium Passion. Menurut dia, sampai saat ini tak ada permohonan maaf dan tanggung jawab dari pihak EO dan PO Bus.
-
Dimana fenomena bus telolet di Tangerang menjadi ramai? Terlihat dalam unggahan video itu anak-anak memadati Jalan Raya Benteng Betawi, Kota Tangerang. Di sana turut melintas sebuah bus besar yang mengeluarkan bunyi telolet.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Apa yang membuat fenomena bus telolet di Tangerang menarik perhatian warga Jakarta? Daya tarik ini bahkan sampai memikat warga Jakarta untuk datang ke Tangerang untuk sekadar menemani anaknya mencari bus telolet.
"Kami menanyakan permintaan maaf dan tanggung jawab pihak EO dan PO Bus yang sampai hari ini belum pernah menyampaikan permintaan maaf dan tanggung jawabnya kepada keluarga korban meninggal dan korban luka-luka," kata Aang di kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/4).
Aang mengatakan, pelbagai upaya telah dilakukan pihak keluarga untuk bertemu pihak penyelenggara dan perusahaan bus. Namun semua cara itu hingga kini selalu nihil.
"Kami meminta kepada semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Kami begini karena surat somasi yang kami layangkan tak juga digubris," kata dia.
Menurut dia, selain 26 korban meninggal, ada 11 korban luka berat yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan perawatan alternatif.
"Korban luka berat 11 orang, mereka ini masih berobat jalan, dan urut ke alternatif. Inikan perlu biaya yang tidak sedikit. Memang di rumah sakitnya gratis, tapi buat ongkos bulak-balik ini tidak kecil," tandasnya.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan umum jurusan Bandung menuju Subang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang atau di tanjakan Emen, Sabtu (18/2) lalu. Puluhan penumpang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Baca juga:
Cegah kecelakaan terulang di tanjakan Emen, Pemprov Jabar akan bikin jalan lingkar
Kecelakaan masih terjadi di Tanjakan Emen, Menhub Budi minta maaf
Elf sempat oleng sebelum terguling di tanjakan Emen
Ini nama 16 korban kecelakaan Isuzu Elf di Tanjakan Emen
Kerap terjadi kecelakaan, Polri desak pemerintah benahi Tanjakan Emen
Elf terguling di Tanjakan Emen, sopir ngebut & tak biasa bawa mobil besar
Kecelakaan terjadi lagi di tanjakan Emen, 7 orang luka berat