Keluarga mulai khawatir, saudara yang hilang di Turki gabung ISIS
"Kalau masalah menyeberang ke Suriah itu di luar kapasitas keluarga, kami tidak mengetahui rencana itu," ujar Arif.
Keluarga WNI yang hilang di Turki beberapa waktu lalu mulai mengkhawatirkan, saudaranya tersebut benar-benar bergabung dengan ISIS. Mereka saat ini dihinggapi rasa antara percaya dan tidak tentang berkembangnya pemberitaan yang menyebutkan keluarga mereka sengaja menyeberang ke Suriah untuk ikut paham terlarang itu.
"Kami mulai khawatir, mereka benar-benar bergabung dengan ISIS. Tetapi kami masih menunggu kepastian atau keterangan resmi dari pemerintah, terkait kondisi adik-adik dan keponakan saya," ujar kakak tertua korban, Muhammad Arif, saat menggelar konferensi pers di Kantor Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kamis (12/3) petang.
Kabar ditemukannya 16 WNI di Turki oleh otoritas keamanan setempat juga sempat membuat keluarga merasa lega. Namun pihaknya kembali kecewa, setelah ada kabar lain yang menyebut jika yang ditangkap tersebut bukan 16 WNI yang hilang selama ini.
Arief menyebutkan sampai saat ini belum dihubungi oleh pihak Turki maupun dari Pemerintah Indonesia. Meski khawatir keluarganya bergabung ke ISIS, namun ia yakin itu tidak akan terjadi. Hal ini karena saat berangkat ke Turki anggota keluarganya hanya pamit untuk berwisata, bukan untuk melakukan perjalanan ke Suriah.
"Kalau masalah menyeberang ke Suriah itu di luar kapasitas keluarga, kami tidak mengetahui rencana itu. Kami yakin tidak, mereka hanya pamit untuk berwisata," ucapnya.
Keluarga Muhammad Arief masuk dalam rombongan yang hilang di Turki, selain dua adik kandungnya, Fauzi Umar dan Hafid Umar Babber, terdapat 4 anggota keluarga lainnya, yakni istri Hafid Umar Babber dan ketiga anaknya yang masih belia.
Baca juga:
BNPT koordinasi dengan pemerintah Turki soal penangkapan 16 WNI
Menko Tedjo sebut ada 514 WNI terindikasi komunikasi dengan ISIS
16 WNI diduga gabung ISIS, TNI waspadai ancaman baru
Risma siap danai kepulangan enam warganya di Turki
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kenapa prajurit TNI di Semarang ikut lomba 17-an? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.