Keluarga Sebut Pelaku Penusukan di Halte BKN Cawang Alami Gangguan Jiwa
"Sudah datang (anggota keluarga). Menurut keluarga dia (Sudirman) gila," kata Kapolsek Kramatjati, Kompol Nurdin AR.
Sudirman (51) pelaku penusukan di Halte bus Transjakarta BKN, Cawang, ternyata mengidap gangguan kejiwaan dan sering kambuh. Hal itu diketahui saat pihak keluarga memberitahukan informasi tersebut ke pihak polisi ketika menjenguk Sudirman.
"Sudah datang (anggota keluarga). Menurut keluarga dia (Sudirman) gila," kata Kapolsek Kramatjati, Kompol Nurdin AR saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan jangkar tersebut ditemukan? Berdasarkan informasi dari pengelola vihara, jangkar ini ditemukan bukan dari dasar laut melainkan terkubur di dalam tanah. Saat ditemukan, tengah dilakukan perluasan di sekitar vihara. Namun ternyata ketika masuk tahap penggalian ditemukan bongkahan baja berbentuk jangkar tersebut.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
Kendati demikian, Nurdin mengaku belum sempat bicara banyak dengan pihak keluarga. Sehingga, dirinya belum tahu persis sejak kapan Sudirman mulai mengalami gangguan kejiwaan.
Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Sudirman untuk memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa. Polisi tidak mau begitu saja percaya pada pengakuan anggota keluarga kemudian melepaskan Sudirman.
Hasil pemeriksaan kejiwaan Sudirman diperkirakan baru selesai sekitar sepekan lagi dari hari ini. Sambil menunggu hasil tes, Sudirman masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"(Sudirman) masih di Rumah Sakit Polri," ujarnya.
Diketehui, pelaku penusukan di Halte Bus Transjakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur memiliki motivasi unik. Dia tega melukai seorang penumpang hanya gara-gara duduk sambil mengangkat salah satu kakinya.
Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin AR mengatakan, pelaku bernama Sudirman (52) mengaku kesal tiap kali melihat orang duduk dengan mengangkat kakinya. Dia tak segan melukainya.
"Jadi dia traumatik dengan orang yang sedang duduk sambil mengangkat kaki. Seakan-akan dirinya merasa terhina. Seketika timbul perasaan seperti itu," tuturnya.
Kebetulan saat berada di Halte BKN, pelaku melihat penumpang bernama Erik (28) tengah duduk sambil menyilangkan salah satu kakinya. Tanpa babibu, pelaku langsung menikam paha kiri korban.
"Jadi tadi ada orang sedang nunggu bus, anak muda. Ya sudah dia langsung tusuk saja," ucapnya.
Baca juga:
Ogah Diputus, Sofyan Tikam Pacar Hingga Kritis
WNI Asal Cilacap Ditusuk Orang Tak Dikenal di Jepang
Lima Tahun Buron, Sopir Angkot Penusuk Temannya di Tangerang Ditangkap Polisi
Pria India Tikam Istri karena Nonton Drama Pakistan di Ponsel
Merasa Dipisahkan dari Istri, Rizki Siregar Tikam Ayah Mertua