Kelud meletus, kerikil segede jempol kaki guyur warga Ngantang
"Mereka cerita rumah-rumah mereka sudah ambruk karena terlalu banyak beban," kata Darmadi.
Warga di sebagian wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerima guyuran abu dan kerikil sebesar jempol kaki. Akibatnya, warga di dua kecamatan itu langsung mengungsi ke daerah lebih tinggi, di antaranya ke wilayah Pujon dan Batu.
"Para korban yang jarak rumahnya antara 8 sampai 10 kilo meter. Itu cerita rumah-rumah mereka sudah ambruk karena terlalu banyak beban. Kalau daerah Ngantang bawah yang dekat dengan gunung, itu hujannya debu dan batu kerikil, seukuran tangan dan jempol," ujar Darmadi, warga Pujon, Jumat (14/2).
Sementara untuk daerah di atasnya, misalnya di wilayah Kasembon, Pujon, hingga Batu, hanya hujan abu yang mengguyur. Akibat hujan abu dan kerikil, warga di Ngantang berduyun-duyun diangkut oleh mobil rescue TNI ke tempat lebih tinggi.
Beberapa gang permukiman penduduk juga sudah nampak seperti kota mati. Para penghuninya berkumpul di titik-titik pengungsian darurat, misalnya di balai-balai desa dan tempat-tempat pengungsian lain. Mereka menanti diangkut oleh truk TNI ke wilayah Pujon dan Batu, yang berjarak sekitar 20 hingga 25 kilo meter dari Kelud.
"Sebagian masyarakat nampak mengevakuasi diri sendiri, sebagian lagi diangkut menggunakan truk TNI. Beberapa masyarakat juga nampak sibuk membagi-bagikan masker," terang Darmadi.