Kemenag Bogor Akui Ada Tambahan Kuota Haji 2024, Jumlahnya 136 Jemaah
Pansus Angket Haji DPR sebelumnya menyidak kantor Kemenag Bogor untuk menyelidiki tambahan 10.000 kuota haji reguler tidak merata di beberapa daerah.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor Jawa Barat meluruskan bahwa daerah tersebut hanya mendapatkan tambahan 136 kuota haji reguler pada penyelenggaraan haji tahun 2024, saat disidak rombongan Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR, Rabu (4/9).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor Syukri Ahmad Fanani menyebutkan, tambahan kuota haji reguler di daerahnya hanya 3,9 persen dari kuota awal sebanyak 3.455 jemaah.
"Kita hanya ada penambahan 136 kuota haji reguler bukan 512 seperti disebutkan tim pansus di awal. Karena datanya baru keluar pukul 15.00 WIB ini setelah sidak, maka datanya sudah disusulkan ke staf pansus," kata Syukri.
Syukri mengapresiasi langkah Pansus Angket Penyelenggaraan haji yang mau mengonfirmasi ke kantor Kemenag Kabupaten Bogor sebagai tingkatan terbawah di Kemenag untuk menelusuri tambahan kuota haji.
"Jadi secara umum saya dengan kehadiran dari pansus ke sini untuk klarifikasi tabayun melihat data itu memang dalam rangka tugas dari mereka, dan saya menerima itu," ujar Syukri, demikian dikutip Antara.
Syukri menyebutkan, secara umum penyelenggaraan haji tahun 2024 terbilang sukses. Terlebih, Kemenag Bogor mampu memulangkan satu haji yang sempat menderita penyakit jantung setelah beberapa bulan pelaksanaan haji selesai.
"Kondisi jemaah sehat dan atas rekomendasi KKP bisa langsung dibawa pulang keluarganya. Alhamdulillah tugas sudah tuntas, seluruh jrmaah Kabupaten Bogor sudah pulang semua," kata Syukri.
Temuan Pansus Haji
Ketua Pansus Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR Nusron Wahid yang memimpin rombongan sidak mendapatkan beberapa temuan, salah satunya mengenai distribusi tambahan 10.000 kuota haji reguler yang tidak merata di beberapa daerah.
"Yang sudah pasti bisa kami temukan di sini adalah ada temuan ketidakmerataan dan ketidakadilan dalam distribusi terhadap alokasi 10.000 yang reguler itu," kata Nusron.
Nusron juga menyebutkan, tambahan 10.000 kuota haji ini sama dengan 4,5 persen dari 221.000 kuota haji reguler nasional. Maka, dikatakan Nusron, semestinya masing-masing daerah idealnya mendapatkan tambahan 4,5 persen dari kuota haji reguler yang telah ditetapkan.
"Ternyata ada kabupaten yang mendapat kuota tambahan reguler, ada kabupaten yang numpuk gemuk dapatnya, ini ada apa," kata Yusron.
- 8 Potret Annisa Yudhoyono di Kunjungan Kerja IKN, Menanam Pohon hingga Melepas Benih Ikan
- Banyak yang Khawatir Update iOS 18 Bikin iPhone Jadi Lambat, Benarkah?
- Bertemu Pramono-Rano Karno, Ahok Ceritakan Sumber Dana Pembangunan di Taman Simpang Susun Semanggi
- Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri
- 10 Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali Bersama Adik-adik Rizky Febian, Momen Romantis di Dapur Curi Perhatian
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024