Kemenag Kediri Nyatakan Lima Petugas Haji Negatif Covid-19
Di Kabupaten Kediri, ada enam petugas haji yang ikut serta dalam pelatihan pada 9-18 Maret 2020. Seorang di antaranya meninggal dunia dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pasien yang meninggal itu warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyatakan lima petugas haji yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, negatif COVID-19, setelah adanya temuan petugas haji dari kabupaten itu meninggal dan dinyatakan positif terinfeksi virus.
"Waktu almarhum baru meninggal, petugas lain langsung dipanggil dan dilakukan pengecekan. Saat itu, ada dua yang tidak bisa hadir karena telepon seluler tidak bisa dihubungi dan seorang lain lambungnya sakit," kata Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kabupaten Kediri Paulo Jose Ximenes di Kediri, Kamis (2/4).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Ia menambahkan dua petugas yang absen itu kemudian dijadwalkan kembali untuk mengikuti rapid test. Hasil secara keseluruhan tidak ada petugas yang sakit dengan gejala yang mengarah pada COVID-19.
"Untuk petugas yang sakit lambung, juga terus mendapatkan dampingan dari dokter yang melayani di Puskesmas Gampengrejo. Dokternya menyarankan untuk istirahat, walaupun tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke COVID-19," kata dia.
Di Kabupaten Kediri, ada enam petugas haji yang ikut serta dalam pelatihan pada 9-18 Maret 2020. Seorang di antaranya meninggal dunia dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pasien yang meninggal itu warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Ia mengatakan Kemenag Kabupaten Kediri juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kebijakan baik di jajaran kementerian agama, madrasah hingga KUA. Mereka diberi imbauan untuk protokol pencegahan virus corona.
"Dari pusat juga diinstruksikan untuk melakukan gerakan menyeluruh dalam rangka menangkal dan mencegah penularan virus corona dan itu sudah dilaksanakan. Kami juga mendirikan posko di kantor Kemenag Kabupaten Kediri, yang nomor teleponnya bisa diakses. Sesuai instruksi, bila ada pegawai Kemenag yang mengalami gejala sakit mengarah pada COVID-19, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat," ujar Paulo.
Untuk lima petugas haji yang sudah dilakukan rapid test, Paulo mengatakan Kepala Kemenag telah meminta mereka untuk menjaga jarak dan selalu komunikasi dengan petugas medis. Jika sewaktu-waktu ada keluhan atau gejala mengarah ke COVID-19 segera menghubungi petugas medis.
Ia menambahkan untuk aktivitas perkantoran saat ini juga dibatasi. Sesuai edaran dari Menteri Agama, untuk sementara pegawai kerja dari rumah. Aturan itu sampai 21 April 2020. Namun, untuk seksi yang menangani masalah pelayanan publik seperti haji, pendidikan madrasah dan pelayanan KUA ada sistem piket.
"Untuk KUA yang calon pengantin sudah mendaftar tetap dilayani. Namun, ada SOP yang harus dipatuhi, jika di rumah, keluarga harus menyediakan hand sanitizer atau sabun mandi untuk cuci tangan saat masuk. Kedua, yang menghadiri (ijab dan kabul) maksimal 10 orang dengan menjaga jarak 1-2 meter," kata dia.
Ia berharap pandemi corona ini segera berakhir, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali seperti hari biasanya.
Baca juga:
Masyarakat Tak Dilarang Mudik, tapi Harus Ikut Rapid Test
CEK FAKTA: Tidak Benar Berenang di Laut Bisa Sembuhkan Virus Corona
Pemerintah Ingin Penerima Bansos Tidak Mudik Saat Pandemi Corona
Berlakukan Lockdown, Polisi Tunisia Gunakan Robot untuk Patroli
Imbas Covid-19, Kunjungan Turis di Bali Hanya 500 Orang Perhari
Duterte Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Membuat Masalah Saat Lockdown