Kemenag Segera Dirikan Sekolah Menengah Katolik Negeri
Yaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
Yaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
- Jubir Kemenag Tegaskan Yaqut Tak Mangkir Panggilan Pansus Haji: Menag Sedang Jalankan Tugas Negara
- Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak
- Menag Yaqut: Umat Kristiani Punya Saham Atas Republik Ini, Jadi Jangan Minder
- Menag Imbau Seluruh Umat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Lebaran
Kemenag Segera Dirikan Sekolah Menengah Katolik Negeri
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
"Pak Dirjen, saya minta segera diikhtiarkan, diusahakan, bagaimana kita memiliki Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri, karena itu penting," katanya di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis (16/5).
Yaqut mengatakan pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri merupakan bagian dari kontribusi negara sekaligus pertanda bahwa negara ini terlibat dalam pendidikan keagamaan, khususnya bagi umat Katolik.
"Kemarin kami mengadakan rapat tentang pengadaan CPNS, ada beberapa guru agama dari Islam dan Kristen untuk sekolah menengah. Tapi tidak ada Katolik, belum ada Sekolah Menengah Katolik Negeri," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk itu, dia mengungkapkan, pihaknya segera bekerja dalam membentuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Katolik Negeri di Indonesia.
Yaqut menargetkan upaya tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
"Saya sudah perintahkan Pak Dirjen untuk segera disiapkan perencanaannya, agar paling tidak tahun depan kita punya Sekolah Menengah Katolik Negeri. Ya as soon as possible, kalau kita sudah perintahkan Pak Dirjen, maka harus dilaksanakan," ujarnya.
Menurutnya, negara tidak boleh merasa nyaman atas adanya sejumlah pihak swasta yang sudah mampu mendirikan sekolah beragama Katolik dengan kualitas yang baik.
"Kalau mau dapat prestasi, buat sendiri sekolahnya. Saya yakin dengan sumber daya kita yang tidak terbatas, kita bisa, apalagi kita sudah disediakan semuanya," tutup Yaqut.