Kemendagri Simpan Data Golongan Darah 37,9 Juta Penduduk
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri telah mencatat golongan darah 37.903.423 penduduk. Data itu dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri telah mencatat golongan darah 37.903.423 penduduk. Data itu dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dengan adanya bank data darah, Palang Merah Indonesia (PMI) lebih mudah untuk merencanakan wilayah prioritas donor darah tertentu. Sebab, informasi terkait data golongan darah itu cukup lengkap dan akurat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Di mana lokasi Pesanggrahan Gembirowati berada? Di Desa Girijati, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, terdapat sebuah peninggalan Kerajaan Mataram Islam bernama Pesanggrahan Gembirowati.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Sebab informasi golongan darah penduduk tersedia dengan akurat by name by address di database kependudukan Dukcapil. Juga penting bagi rumah sakit apabila memerlukan golongan darah bagi pasiennya," kata Zudan dikutip dalam keterangan pers, Rabu (21/4).
Zudan merinci data yang telah dihimpun Ditjen Dukcapil. Dari 37.903.423 penduduk yang telah melaporkan golongan darahnya, tercatat sebanyak 7.926.326 jiwa memiliki golongan darah A; 8.036.227 bergolongan darah B; sebanyak 3.175.187 bergolongan darah AB. Selanjutnya sebanyak 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O; 640.844 jiwa bergolongan darah A+; 37.898 jiwa golongan darahnya A-; 358.837 golongan darah B+; 25.290 jiwa golongan darahnya B-; 113.962 jiwa golongan darahnya AB+; 44.090 jiwa bergolongan darah AB-; 328.149 jiwa bergolongan darah O+; dan 338.564 penduduk bergolongan darah O-.
Zudan juga menyebut, berdasarkan data statistik, penduduk terbanyak bergelar doktor atau S3 adalah penduduk bergolongan darah O.
"Bila gelar doktor disamakan dengan penduduk yang cerdas, maka yang bergolongan darah O di Indonesia itu cerdas-cerdas. Persentase penduduk bergelar doktor itu terbanyak bergolongan darah O. Pemilik golongan darah O jumlahnya ada lebih 16 juta penduduk," tutup Zudan.
Baca juga:
Dukcapil Ganti 36 Ribu Dokumen Korban Bencana di NTT dan NTB
Kejar Target Vaksinasi Lansia, Kemendagri Minta Vaksinator Masuk Desa dan Kelurahan
Kemendagri Minta Anggaran Pemprov Jatim Disesuaikan dengan Kondisi Covid-19
Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
Keterlibatan Pemerintah Pusat dan Masyarakat Diperlukan untuk Tangani Konflik Sosial
Kemendagri Tegur Gubernur Papua Lukas Enembe Karena ke PNG Lewat Jalur Ilegal