Kemendagri Ungkap Alasan Gibran dan Bobby Dapat Penghargaan Kepala Daerah Berprestasi
Adapun penghargaan yang diberikan pada 2024 berdasarkan hasil penilaian LPPD tahun 2022.
Sementara kinerja Pemda dengan kategori rendah mengalami penurunan.
- Kemendagri Perkuat Baznas dengan Dukungan Kelembagaan dan Data Kependudukan
- Ini Pesan Kepala LKPP Hendi untuk Pejabat Daerah Terkait Pengadaan Barang Jasa
- Megawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP
- Selain Bobby dan Gibran, Wali Kota Denpasar Jaya Negara Terima 2 Penghargaan dari Kemendagri
Kemendagri Ungkap Alasan Gibran dan Bobby Dapat Penghargaan Kepala Daerah Berprestasi
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro menjelaskan Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diberikan berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
Hal ini disampaikannya pada Malam Apresiasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Pemda) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4).
“Maka kalau para bupati, gubernur, wali kota, sekretaris daerah (Sekda), ingin mendapatkan nilai yang tinggi ya tim pelaporan itu harus andal, jangan ada yang tidak dilaporkan,” kata Suhajar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Adapun penghargaan yang diberikan pada 2024 berdasarkan hasil penilaian LPPD tahun 2022. Dalam prosesnya, Kemendagri memberikan waktu kepada Pemda untuk mengumpulkan laporan melalui sistem informasi LPPD.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan, Suhajar mengungkapkan terjadi peningkatan pada Pemda dengan kinerja tinggi dan sedang. Sementara kinerja Pemda dengan kategori rendah mengalami penurunan.
Dalam kesempatan itu, Suhajar juga menyinggung soal tema peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 yaitu “Otonomi Daerah Berkelanjutan menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Dia menekankan perubahan iklim telah terjadi secara nyata dan berdampak pada seluruh negara. Karena itu, dia mengingatkan pentingnya memperhatikan lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
“Sesungguhnya hari ini perubahan iklim itu bukan lagi ancaman, tetapi kita sudah berada di dalamnya. Kita sudah berada dalam serangan perubahan iklim itu, bukan ancaman lagi,” pungkasnya menukil pernyataan Presiden.
Sebelumnya, Ada 15 kepala daerah yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Antara Lain:
1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.
2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.
3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.
4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.
5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.
6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu'awanah.
8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.
9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.
11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.
12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.
13. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
14. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
15. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Sementara itu, Gibran juga mendapatkan penghargaan lainnya dari Kemendagri, yakni dalam bidang kinerja pemerintah daerah (pemda) yang cukup baik.