Kemendikbud-Ristek Siapkan 30 M untuk Bantu Merger Perguruan Tinggi Swasta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga menyarankan PTS kecil yang kesulitan operasional karena imbas pandemi Covid-19 untuk saling marger.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk membantu perguruan tinggi swasta (PTS) kecil untuk saling melebur. Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengatakan, PTS dapat menjadi lebih besar dengan merger atau konsolidasi.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang saat ini didorong Kemendikbudristek mendukung terjadinya perkawinan massal baik antar perguruan tinggi maupun antara perguruan tinggi dengan industri. Program ini diklaim memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dan dosen tentang kondisi perguruan tinggi di wilayah lain.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam itu? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. bagi orang-orang Yahudi setelah pengepungan dan penghancuran Kota Yerusalem pada 70 Masehi. Banyak orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain datang ke wilayah itu. Beit She’arim pun menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Kapan mumi Nesyamun hidup? Berkat teknologi pencetak tiga dimensi (3D) yang sangat canggih, para peneliti sekarang bisa merekonstruksi suara mumi Mesir kuno berusia 3.000 tahun.
“Jadi mahasiswa PTS di Jambi bisa ke Unja, atau mahasiswa Unja bisa ke Eropa. Jadi kesempatan untuk saling kenal dan berkolaborasi semakin besar,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga menyarankan PTS kecil yang kesulitan operasional karena imbas pandemi Covid-19 untuk saling marger.
"Harus ada skala minimum yang cukup besar agar PTS dapat dikelola dengan baik,” jelas Nadiem.
Pernyataan Nadiem tersebut merespons keluhan Pembantu Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan Universitas Batanghari, Sugiarno yang mengemukakan sulitnya perguruan tinggi swasta (PTS) untuk mendapatkan mahasiswa. Terutama di kondisi pandemi Covid-19. Ia berharap Nadiem dapat mengeluarkan regulasi terkait penerimaan mahasiswa baru di PTS.
“Kalau di PTN ada ujian mandiri, kalau kami (PTS) sulit sekali. Sekarang seluruh PTS mengalami penurunan. Jadi kami minta regulasi terkait hal tersebut,” kata Sugiarno saat bertemu Nadiem.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Survei Kemendikbudristek: 1.296 Sekolah Jadi Klaster Covid-19
Angka Putus Sekolah Meningkat 10 Kali Lipat akibat Pandemi
CEK FAKTA: Hoaks Surat Pengangkatan ASN Ditjen Guru & Tenaga Kependidikan Tanpa Tes
Intip Potret Nadiem Makariem Menginap di Rumah Guru Penggerak, Merasakan Keseharian
Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Kerja Sama dengan Industri