Kemenkes Ingatkan Potensi KLB Dampak Rendahnya Imunisasi Dasar Anak
Nadia meminta para orang tua segera menghubungi puskesmas jika anaknya mengalami sejumlah gejala penyakit.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) sejumlah penyakit akibat rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia.
"Beberapa wilayah sudah melaporkan kejadian baik itu sifatnya sporadik ataupun masuk dalam kategori KLB," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/12).
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang dimaksud dengan kesemutan? Kesemutan adalah sensasi yang umumnya dirasakan sebagai perasaan kebas, mati rasa, atau seperti jarum-jarum yang menusuk di bagian tubuh tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Nadia meminta para orang tua segera menghubungi puskesmas jika anaknya mengalami sejumlah gejala penyakit. Seperti anak mengalami lumpuh layu akut, demam, bintik-bintik merah atau nyeri tenggorokan.
"Segera hubungi puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan segera," pesannya.
Mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan ini mendorong pemerintah daerah segera meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak. Langkah ini untuk melindungi anak-anak dari penyakit selain Covid-19 di tengah pandemi.
"Upaya untuk melengkapi cakupan imunisasi rutin perlu dilakukan," tegasnya.
Sebelumnya, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia menurun sejak 2020. Khusus 2021, cakupannya baru mencapai 58,4 persen per Oktober.
"Target kita Oktober 71,1 persen dan diharapkan sampai di akhir tahun target kita sesuai Renstra (Rencana Strategis) harus 95 persen," kata Maxi, Selasa (30/11).
Maxi menjelaskan, ada gap cakupan imunisasi dasar lengkap di sejumlah provinsi. Beberapa provinsi mencatat imunisasi hampir mencapai target nasional, bahkan melampui.
Provinsi tersebut ialah Banten mencapai 78,8 persen pada Oktober 2021. Kemudian Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Jambi hampir mendekati target imunisasi nasional.
"Kami harapkan kesenjangan atau gap harus ditutupi dengan melakukan kegiatan imunisasi kejar. Waktunya memang tinggal sebulan, saya kira masih ada waktu," ujarnya.
Maxi mengingatkan imunisasi dasar lengkap sangat penting untuk mencegah populasi rentan terhadap sejumlah penyakit yang bisa memicu Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit tersebut di antaranya, TBC atau tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Hepatitis, Campak, dan Rubella.
"Ini sudah pasti kalau dua tahun terakhir rendah dan tidak merata, itu berpotensi menimbulkan kerawanan terjadinya KLB terhadap penyakit yang saya sebutkan tadi, yang mestinya bisa dicegah dengan imunisasi," ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini, sudah ada sejumlah KLB Difteri, Campak, dan Rubella di sejumlah wilayah. Di Kalimantan Barat misalnya terjadi KLB Difteri.
"Pengalaman 2020, 2021 ini tentu jadi pengalaman yang baik bagi kita untuk mengejar kegiatan imunisasi rutin dan esensial lainnya, penanggulangan penyakit lainnya," tutupnya.
Baca juga:
Pemerintah Sudah Siapkan Obat Hingga Fasilitas Kesehatan Hadapi Varian Omicron
Kemenkes: Vaksinasi Booster Belum Diperlukan Lawan Varian Baru Covid-19
Kemenkes Catat Vaksinasi Covid-19 Menurun 3 Pekan Terakhir
Kemenkes Dorong Vaksinasi Daerah dengan Sasar Wilayah Plural
Kemenkes: Pandemi Covid-19 jadi Tantangan Penanggulangan Wasting