Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Tidak Secepat Covid-19
Menurut Syahril, karakteristik lesinya juga berubah. Dulu lesi lebih banyak di wajah dan ekstremitas, sekarang lebih banyak di alat kelamin (penis).
Kementerian Kesehatan membenarkan virus penyebab cacar monyet atau monkeypox telah bermutasi. Namun, mutasinya tidak sesering Coronavirus penyebab Covid-19.
"Sebetulnya Orthopoxvirus penyebab monkepox virus ini berjenis virus DNA yang lebih jarang bermutasi dibandingkan Coronavirus penyebab Covid-19 yang berjenis RNA," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril kepada merdeka.com, Selasa (28/6).
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Kapan gejala awal cacar monyet muncul? Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi.
-
Kapan gejala cacar monyet biasanya berlangsung? Gejala cacar monyet dapat berlangsung selama 2–4 minggu atau lebih.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Cara mencegah cacar monyet sebagai berikut:Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.Orang yang baru saja kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) untuk mencegah penularan virus monkeypox.
-
Bagaimana cara penularan cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:Kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut).Tetesan pernapasan yang terhirup dari orang yang terinfeksi.Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau alat makan, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Syahril mengakui virus penyebab cacar monyet mengalami evolusi yang begitu cepat. Tingkat penularannya pun lebih cepat dibandingkan virus penyebab cacar monyet awal.
"Tingkat penularannya juga lebih cepat daripada yang awal dulu, tapi tidak secepat Coronavirus," ujarnya.
Menurut Syahril, karakteristik lesinya juga berubah. Dulu lesi lebih banyak di wajah dan ekstremitas, sekarang lebih banyak di alat kelamin (penis).
"Tapi tetap kemungkinan menjadi pandemi masih sangat kecil meski perlu diwaspadai," imbuhnya.
Sebelumnya, Syahril memastikan pemerintah terus memantau perkembangan cacar monyet di tingkat global, termasuk di negara tetangga yang sudah mengindentifikasi kasus tersebut.
Di samping itu, pemerintah meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk pelaku perjalanan internasional.
"Juga kita sudah menyiapkan pedoman tata laksana dan bagaimana pedoman pemeriksaan laboratorium. Kita lihat perkembangan, sejauh mana kasus ini masuk ke Indonesia," ucapnya.
Belakangan, sempat dilaporkan ada sembilan kasus diduga terjangkit cacar monyet. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, dipastikan seluruhnya tak terkait monkeypox.
(mdk/fik)