Kemensos Tak Dapati Stiker Khusus Bantuan Presiden di Kuburan Bansos Depok
Tidak ada stiker khusus yang menerangkan bahwa bansos beras tersebut berasal dari bantuan presiden.
Inspektur Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Dadang Iskandar mengungkapkan hasil peninjauan lapangan atas kasus penimbunan bansos di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Ia menyebut, tak hanya bau beras saja, namun juga tercium bau busuk dari telur dan terigu.
"Saya baru sampai dari Depok. Kami dari lokasi penimbunan. Jadi kondisi yang tadi saya datangi itu kondisi (bansos) bau, bau sekali. Bau telur busuk dan segala macam," kata Dadang, saat konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (2/8).
-
Apa modus yang digunakan dalam korupsi Bansos Presiden Jokowi? Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bansos Presiden Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Bagaimana modus korupsi yang dilakukan dalam Bantuan Presiden? Modusnya sama sebenarnya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
Tak hanya itu, dia mengatakan, pihaknya menemukan karung beras seberat 20 kg dan 5 kg. Sedangkan, kata Dadang, bantuan presiden (banpres) pada 2020 tidak menyalurkan beras seberat 5 kg.
"Tadi kami mencocokkan terkait bantuan beras itu sendiri. Pertama karung beras memang ada 20 kg, ada 5 kg. Seingat kami saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kg," paparnya.
Dadang juga menemukan, di karung beras tersebut tidak ada stiker khusus yang menerangkan bahwa bansos beras tersebut berasal dari bantuan presiden.
"Dari yang kami lakukan saat evaluasi dulu, ini sudah berlebel ada bantuan presiden melalui kementerian sosial, tadi tidak ditemukan. Nah itu tadi tidak ditemukan karena tadi saya ke lapangan lihat barang-barang, itu tidak ada, ditemukan," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan, bahwa temuan tim kemensos merupakan fakta awal yang memerlukan pendalaman lebih lanjut.
Namun, ia menegaskan, bahwa bantuan yang disalurkan kementerian sosial tidak berupa tepung dan telur.
"Kita tidak tahu tadi yang tepung itu apakah bagian dari ini, mungkin saja bisa dibuangi orang kan. Mungkin bisa saja dibuangi orang, tapi yang jelas yang kita bantu tuh tidak pernah memang kita bantu tepung itu enggak pernah," kata Risma.
(mdk/rhm)