Kena Gas Air Mata, Pendemo Gedung DPRD Kaltim Pingsan dan Sesak Napas
Untuk meredakan situasi, polisi bersalawat mulai pukul 14.00 Wita. Mahasiswa bergeming, dan terus menyanyikan hymne dan yel-yel. Mahasiswa mencoba masuk dengan menggoyang gerbang lain di sisi kiri gedung DPRD.
Ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak UU KPK di depan pagar DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda. Polisi menembakkan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa. Akibatnya sebagian besar mahasiswa kocar kacir, ada pula yang harus digotong lantaran sesak napas.
Pantauan merdeka.com di lokasi, mahasiswa sempat rehat saat tengah hari. Setelah selesai Salat Zuhur, mereka kembali bergerak meringsek ke depan Gerbang DPRD Kaltim. Massa bersikeras hendak masuk ke dalam halaman DPRD Kaltim.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
Untuk meredakan situasi, polisi bersalawat mulai pukul 14.00 Wita. Mahasiswa bergeming, dan terus menyanyikan hymne dan yel-yel. Mahasiswa mencoba masuk dengan menggoyang gerbang lain di sisi kiri gedung DPRD.
Sekitar pukul 14.45 Wita, polisi melepaskan 2 kali tembakan gas air mata. Walaupun sebagian besar massa berhamburan, namun ada beberapa mahasiswa tetap bertahan di depan gerbang Gedung DPRD Kaltim.
Massa yang masih bertahan, membuat polisi kembali mengambil tindakan. Pada pukul 15.05 Wita, polisi kembali menembakkan setidaknya 5 kali tembakkan gas air mata. Imbasnya, puluhan mahasiswa dan mahasiswi pingsan, sesak napas dan muntah
"Mata jangan dikucek, jangan dikasih air. Biarkan kering sendiri," seru mahasiswa kepada rekannya yang terkena gas air mata.
Sampai pukul 15.45 Wita, mahasiswa yang sempat keluar barisan kembali bergerak ke depan gerbang Gedung DPRD Kaltim. Dari pantauan merdeka.com, satu mahasiswa mengalami luka di kepala.
Baca juga:
Soal Ambulans Bawa Batu, Dinkes DKI Tuntut Polisi Rehabilitasi Nama Baik
VIDEO: Menristekdikti Ancam Sanksi Rektor Jika Masih Ada Mahasiswanya Yang Demo
Polisi Sebut Sejumlah Aksi Mahasiswa Disusupi Kelompok JAD dan Anarco
Wiranto Ungkap akan Ada Gelombang Baru Libatkan Islam Radikal Buat Kekacauan
Tudingan Demo Mahasiswa untuk Jatuhkan Jokowi Dinilai Berlebihan
Minta Bertemu Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD Jatim Pakai Botol
Merancang Demo Rusuh, Membenturkan Anggota TNI dan Polri