Kesaksian Ibrahim & Muhatir bikin pengunjung sidang narkoba tertawa
Mereka malah menyebut terdakwa penyelundup rokok ke Malaysia. Hal itu pun disambut gelak tawa yang hadir dalam sidang.
Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh kembali menggelar sidang terdakwa Bandar sabu 78 kg. Pada saat sidang, kuasa hukum terdakwa menghadirkan saksi meringankan Ibrahim. Saat majelis hakim memeriksa Ibrahim, dia justru menyebutkan pekerjaan salah seorang terdakwa selaku penyelundup rokok asal Indonesia ke Malaysia.
Sontak saja semua yang hadir dalam sidang di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian tertawa. Termasuk majelis hakim tersenyum saat memeriksa saksi meringankan yang kocak itu. Kuasa hukum terdakwa pun sempat geleng-geleng kepala.
Sidang kali ini, Kamis (5/11) sebenarnya agenda pemeriksaan saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun saksi ahli tersebut tidak hadir, sehingga majelis hakim melakukan pemeriksaan saksi meringankan yang dihadirkan oleh kuasa hukum.
Saksi meringankan pertama dihadirkan dari terdakwa Abdullah, yaitu Ibrahim. Dia menjelaskan di hadapan majelis hakim bahwa Abdullah memiliki usaha di Malayasia. Sepengetahuan dia, selain itu ada juga ratusan hektar tanah di Aceh Timur.
"Setau saya, dia punya usaha di Malaysia, kalau di Aceh Timur dia ada kebun sawit yang saya kelola," kata Ibrahim di depan majelis hakim.
Kuasa hukum juga menghadirkan saksi meringankan lainnya atas terdakwa Hamdani. Saksi meringankan bernama Muhatir Maulana mengaku sudah mengenal terdakwa sejak usia 3 tahun.
Kemudian kuasa hukum bertanya sejauh mana saksi mengenal terdakwa. Saat itulah Muhatir Maulana menjelaskan tentang kehidupan terdakwa. Termasuk menjelaskan selama ini terdakwa bekerja di Malaysia sebagai penyelundup rokok dari Indonesia ke Malaysia.
"Setau saya kerja dia di Malaysia seludup rokok illegal ke Malaysia. Lalu dijual pada pekerja bangunan asal Indonesia di Malaysia. Saya tau karena keponakan saya yang terima di Malaysia," ungkap Muhatir Maulana.
Ucapan inilah kemudian mengundang tawa seluruh pengunjung sidang, termasuk majelis hakim. Bahkan hakim ketua Sulthoni meminta agar perbuatan itu tidak diulang lagi, karena juga melanggar hukum.
Muhatir Maulana mengaku kaget saat melihat di televisi Hamdani ditangkap karena kasus narkoba. Sepengetahuan dia, selama ini Hamdani tidak pernah melakukan perbuatan yang terlarang itu.
"Saya kaget, jangankan sabu, berganja pun tidak pernah. Dia orangnya baik setau saya," tukasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan saksi meringankan atas terdakwa Abdullah dan Hamdani. Majelis hakim kemudian menentukan jadwal sidang selanjut. Rencananya sidang dilanjutkan 19 November 2015 dengan agenda tuntutan dari JPU.
Baca juga:
7,6 Kg sabu dan 2.920 butir ekstasi direbus di Polda Sumut
Ketahuan hendak selundupkan sabu ke rutan polsek, Dandi ikut dibui
Polisi tangkap 8 pengedar narkoba kalangan remaja di Subang
Punya istri simpanan, tukang cat nyambi jadi bandar narkoba
Asyik nyabu di dalam ruko, dua pria keturunan China diciduk polisi
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.