Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
Jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar yang berjumlah 450 orang kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar setelah pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
- Cerita Jemaah Haji Kloter 31 Kepulangan Tertunda 2 Hari Akibat Pesawat Garuda Bermasalah
- Ini Penyebab Garuda Indonesia Angkut Jemaah Haji Kloter 15 Asal Makassar Alami Delay 6 Jam
- Peringatan Kemenag ke Garuda Indonesia Buntut Insiden Mesin Pesawat JCH Indonesia Terbakar
- Pesawat Sempat Bermasalah dan RTB, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Kembali Diterbangkan ke Tanah Suci
Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
Seorang jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar yang enggan disebutkan namanya menceritakan kondisi pesawat seusai lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dia mengatakan, mereka mengetahui pesawat bermasalah setelah 45 menit mengudara.
"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," ujarnya kepada wartawan di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (15/5).
Saat itu, kata dia, dirinya mendapatkan informasi mengenai adanya kerusakan mesin. Akibat kejadian tersebut, pesawat Garuda GIA 1105 memutuskan Return to Base atau kembali ke bandara.
"Ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," bebernya.
Dia mengungkapkan saat pesawat sudah lepas landas, jemaah merasa kepanasan dalam kabin. Hal itu diakibatkan pendingin udara tidak menyala.
"Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap di atas pesawat, tapi panas. Mungkin karena itu (mesin rusak)," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan pesawat sempat dua kali memutari sebuah pulau sebelum akhirnya kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Jadi dua kali dia putari itu pulau, baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," tuturnya.
Saat kembali di Asrama Haji Sudiang Makassar, sejumlah jemaah tampak masih syok.
Sementara seorang jemaah Kloter 5 Makassar, Nazaruddin menambahkan diduga ada kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpanginya.
"Mungkin ada kelainan ini ya, mungkin mesin. Menurut saya mesin karena tidak mungkin itu orang pulang (Return to Base) kalau bukan mesin," sebutnya.
Nazaruddin mengaku saat mengudara, pesawat mengalami turbulensi. Ia merasakan hal itu karena tempat duduknya dekat dengan Toilet pesawat. "Dia bergetar dekat pintu. Pintunya sebelah kiri pas dekat WC. Saya duduk sebelah kanan," ungkapnya.
Saat kejadian tersebut, ia mengaku hanya bisa berzikir dan berdoa meminta keselamatan kepada Allah.
"Dindingnya saya lihat di depanku bergetar kayak goyang begini. Saya cuma berzikir saja, saya berdoa sama Tuhan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, info kerusakan pesawat Garuda yang mengangkut jemaah haji pertama kali beredar di media sosial.
Akun Laode M Amin mengunggah informasi adanya pesawat berwarna biru dan putih mengeluarkan asap.
"Barusan Hari Ini jam 15.40 Wita terlihat pesawat take off dari Bandara Hasanuddin mesin kanan terbakar dan mengeluarkan asap.. pesawat warna biru putih semoga tidak terjadi apa2.... Amin," tulisnya.