Kesaksian penumpang soal teriakan bawa bom di pesawat Wings Air
Penumpang pesawat Wings Air rute Labuan Bajo - Denpasar tiba-tiba berteriak mengaku membawa bom. Para penumpang yang sudah masuk ke kabin pesawat pun terkejut mendengar ini.
Penumpang pesawat Wings Air rute Labuan Bajo - Denpasar tiba-tiba berteriak mengaku membawa bom. Para penumpang yang sudah masuk ke kabin pesawat pun terkejut mendengar ini.
Pesawat dijadwalkan terbang pukul 16.00 Wita dari Bandara Komodo. Saat itu belum semua penumpang masuk ke pesawat. Tiba-tiba saja pilot keluar dari ruangannya. Pramugari meminta penumpang untuk turun.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan tabrakan pesawat jet yang membawa bom nuklir terjadi? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
"Belum dijelaskan alasan kenapa kita disuruh turun," kata Fernandes Nato, salah seorang penumpang pesawat tersebut kepada merdeka.com, Kamis (21/6).
Setelah itu, kata Nato, petugas bandara naik ke pesawat memeriksa sejumlah tas milik penumpang. "Baru salah seorang pramugari umumkan turun ada salah seorang penumpang katakan bawa bom."
Menurut Nato, meski ada informasi itu tidak terjadi kepanikan. Penumpang yang berjumlah sekitar 50an keluar dengan teratur. "Enggak panik sampai buka pintu darurat," tuturnya.
Nato sendiri yang duduk di kursi tengah tidak mendengar jelas teriakan itu. Dia mengatakan penumpang yang membuat kegaduhan itu duduk di kursi belakang. Dia sempat melihat seorang turis asing dibawa pihak kepolisian bandara.
Hingga kini, Nato belum mendapat informasi kapan pesawat itu akan kembali diterbangkan. "Belum diterbangkan, masih parkir. Belum ada informasi," tandasnya.
Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan penumpang Wings Air penerbangan bernomor IW1899 rute Labuan Bajo menuju Denpasar berteriak bawa bom.
Menurut Danang, dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan berdasarkan standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat procedures).
"Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo dikembalikan ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening) dan saat ini masih berlangsung proses pemeriksaan tersebut," jelasnya.
Baca juga:
Penumpang teriak bawa bom, penerbangan Wings Air tujuan Denpasar tertunda
Sebut bom, ibu rumah tangga diamankan di bandara Palembang
IRT sebut bom di bandara karena kesal pesawat delay, saat ini sudah dipulangkan
Anggota TNI bercanda bawa bom di Bandara Minangkabau, ternyata isinya ransum
Menhub Budi: Saya imbau jangan bercanda tentang bom!
Pemerintah akan masukkan pelaku candaan bom di pesawat dalam daftar hitam