Kesaksian Sang Ibunda Ungkap Fakta Baru Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Kasus remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, menguak fakta baru.
Kasus remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, menguak fakta baru. Remaja berinisial MAS (14) itu rupanya sempat bercanda dengan keluarganya sebelum melakukan pembunuhan.
Fakta baru ini diungkapkan ibunda MAS kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan saat menjalani pemeriksaan.
"Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan ibu anak tersebut, mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Kemudian mereka masih tertawa," kata Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dalam keterangannya, Selasa (10/12).
Selain bercanda, MAS dan keluarga sempat makan malam bersama. Sang ibunda tak menyangka setelah momen hangat itu, anaknya nekat menusuk ayah dan neneknya.
"Ibunya juga tidak menyangka kalau akan terjadi seperti yang kita lihat bersama," ucap Nurma.
Pelaku Anak Sempat Dibawa ke Psikiater
Fakta lain terkuak dalam kasus remaja membunuh ayah dan neneknya ini. Pelaku anak rupanya pernah dibawa ke psikiater sebanyak empat kali. Fakta itu pertama kali diungkapkan pelaku anak.
Ibu MAS membenarkan bahwa anaknya pernah dibawa ke psikiater. Alasannya, MAS sering terlihat tidur di dalam kelas.
"Jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut. Kemudian oleh karena itu dari ibu anak tersebut membawa ke psikolog untuk memeriksa," jelas Nurma.
Untuk mendalami soal MAS tidur di kelas, penyidik akan menghadirkan psikolog. Penyidik bakal mencari tahu penyebab MAS sering tidur di kelas.
"Ya itu yang kita gali dan kita tanya. Keterangan dari gurunya karena memang suka tidur di kelas kemudian dilaporkan ke orang tuanya, yaitu ibunya. Lanjut ibunya membawa anak tersebut ke psikolog di salah satu rumah sakit," ujar dia.
Tulis Surat untuk Keluarga
MAS kini dititipkan ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS), Kementerian Sosial (Kemensos). Dia diizinkan untuk mengikuti ujian semester. MAS masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
Dari balik LPAS, MAS menuliskan surat untuk keluarga besarnya. Dia menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan kondisinya terkini.
Berikut isi suratnya:
Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak, terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja.
Jakarta, 6 Desember 2024
Bunuh Ayah dan Nenek Pakai Pisau Dapur
MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya di kediamannya perumahan Taman Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari. Tak hanya itu, MAS juga hendak membunuh ibunya. Beruntung sang ibunda selamat karena berhasil melarikan diri.
Saat kejadian, korban sedang tidur. MAS turun dari kamarnya lalu mengambil pisau di dapur. Dia kemudian naik lagi ke lantai atas rumah dan melakukan penusukan.
Polisi menyebut, pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.
Hasil pemeriksaan awal, MAS mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya sendiri.
Keterangan itu disampaikan MAS saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Sabtu (30/11). Dalam kasus ini, MAS ditetapkan sebagai pelaku anak. Dia dijerat Pasal 338 KUHP Subsider 351, ayat 3 KUHP.