Kesal Anjing Pemberian Dipukul, Pria di Musi Banyuasin Bunuh Rekan Kerja
Kasus pembunuhan dengan motif sepele terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan. Seorang buruh panen di Musi Banyuasin tewas di tangan rekan kerjanya sendiri.
Kasus pembunuhan dengan motif sepele terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan. Seorang buruh panen di Musi Banyuasin tewas di tangan rekan kerjanya sendiri.
Korban adalah Muklas Adi Putra (33) dan pelaku bernama Baharul Loali alias Roy (20) yang semuanya tinggal di Desa Kepayang, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin. Keduanya bekerja sebagai buruh panen di PT Mentari Subur Abadi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
Peristiwa itu berawal saat pelaku memberikan seekor anjing kepada anak korban, Selasa (12/5). Kemudian, pelaku melihat anjing tersebut dipukuli korban yang diduga tak terima anaknya memelihara anjing.
Kesal, pelaku mendatangi korban untuk menanyakan maksud memukuli anjing pemberiannya. Keduanya pun terlibat cekcok mulut dan berakhir duel.
Pelaku menusuk dada dan kepala korban menggunakan pisau. Lalu, korban mengambil sebilah parang dan membacok kedua tangan pelaku. Banyak mengeluarkan darah, korban terkapar dan tewas di tempat.
Kapolsek Bayung Lincir AKP Jonroni Hasibuan mengatakan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya beberapa jam usai kejadian. Tersangka dibawa ke Puskemas untuk mengobati luka bacok di kedua tangannya dan kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bayung Lincir.
"Tersangka dan korban sempat duel, keduanya sama-sama terluka tapi korban tewas. Penyebabnya karena tersangka kesal anjing pemberiannya dipukuli korban," ungkap Jonroni, Rabu (13/5).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara hingga hukuman seumur hidup. Barang bukti sebilah parang sepanjang 30 sentimeter dan sebilah pisau.
Baca juga:
Tidak Terima Adik Dituduh Intip Istri Orang Mandi, Guntur Bunuh Tetangga
6 Tahun Buron, Pembunuh di Kebumen Diciduk Polisi saat Mudik Imbas Covid-19
Adik Bunuh Kakak di Sabu Raijua Gara-gara Tak Terima Ditegur
Akhir Hidup Tragis Pasutri di Jember Diduga Berlatar Ekonomi Ditambah Dampak Corona
Balita 3 Tahun Saksikan Jenazah Ibunya Bersimbah Darah, Sang Ayah Diduga Bunuh Diri
Diduga Korban Begal, Tukang Ojek di OKU Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk