Kesal Pohon Karet Ditebang, Arafat Bacok Paman Hingga Tewas
Tersangka Arafat mengatakan, kebun itu awalnya milik korban namun sudah diserahkan kepadanya dengan sistem tukar guling. Begitu karet sudah besar dan siap disadap, korban justru menebanginya tanpa alasan.
Kesal pohon karetnya ditebang, Andi Arafat (35) naik pitam. Dia nekat membacok pamannya sendiri, Kosim (52) hingga tewas.
Pembunuhan itu terjadi di kebun karet miliknya di Desa Suka Damai, Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, 9 Januari 2018. Pelaku mendatangi korban untuk menanyakan maksud penebangan itu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Bukannya menjelaskan, korban justru marah kepada pelaku. Hal itulah membuat pelaku emosi dan langsung membacok korban dengan parang berkali-kali. Korban tewas di tempat sedangkan pelaku kabur meninggalkan desanya dalam waktu lama.
Tersangka Arafat mengatakan, kebun itu awalnya milik korban namun sudah diserahkan kepadanya dengan sistem tukar guling. Begitu karet sudah besar dan siap disadap, korban justru menebanginya tanpa alasan.
"Saya kesal karet saya ditebangi. Waktu ditanya malah marah-marah, saya bacok saja, tidak tahu berapa kali, saya kalap," ungkap tersangka Arafat di Mapolda Sumsel, Kamis (4/6).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengungkapkan tersangka ditangkap dalam pelariannya di Desa Mapur Karap Melintang, Kecamatan Riau Silip, Sungai Liat, Bangka Belitung, Rabu (3/6) dini hari. Tersangka sebelumnya berpindah-pindah tempat pelarian agar luput dari kejaran polisi.
"Dari informasi yang kami terima, tersangka berada di Bangka dan langsung melakukan penangkapan. Kaki kirinya kami tembak karena melawan," ungkap Suryadi.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP dengan ancaman minimal 15 tahun penjara. Barang bukti disita sebilah parang yang digunakan saat pembunuhan.
Baca juga:
Kasus Jenazah Dicor di Musala: Ibu Dituntut 10 Tahun, Anak 20 Tahun
Polisi Pembunuh George Floyd Dituntut Pembunuhan Tingkat Dua
Diduga Gangguan Jiwa, Suami di Mamuju Tengah Bacok Istri Sampai Tewas
Kesal Utang Tak Kunjung Dibayar, Warga Palembang Bunuh Teman Sendiri
Tepergok Curi Sawit, Warga Lahat Bunuh Sekuriti Perusahaan Perkebunan
Seorang Buruh Serabutan di Palembang Tewas dengan 5 Luka Tusuk