Kesal Sering Dimarahi, Anak Tusuk Bapak Kandung di Rohil
Setelah menusuk bapaknya, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban meminta bantuan istrinya yang berada di dapur dengan cara berteriak. Lalu sang istri datang dan kaget melihat suaminya bersimbah darah.
Joko (18) nekat menusuk bapaknya Budi Hutagaol karena merasa kesal sering dimarahi. Akibatnya, Budi harus menjalani perawatan di RSUD Duri setelah mengalami luka dua tusukan senjata tajam di bagian perut dan dadanya.
"Korban bernama Budi ditusuk oleh anak kandungnya sendiri Ss alias Joko yang baru berusia 18 tahun," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, kepada merdeka.com, Senin (21/12).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Peristiwa ini terjadi di rumah mereka di jalan Budi Utama, Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
"Istri korban, Nurbaiti Sitorus yang melaporkan anaknya ke Polsek Panipahan usai kejadian penusukan itu," kata Sunarto.
Sunarto menjelaskan, kejadian ini berawal saat korban sedang duduk bersama pelaku di rumahnya. Sementara Nurbaiti sedang berada di dapur.
"Tidak lama kemudian terjadi percekcokan antara korban dan pelaku, hingga korban mengusir pelaku," jelasnya.
Pelaku sempat lari keluar rumah dan dikejar korban. Saat itu pelaku kemudian mengambil pisau cutter bergagang biru dan kemudian mendatangi korban.
"Di halaman rumah itulah terjadi perkelahian antara pelaku dan korban. Saat itulah pelaku melakukan penikaman kepada korban sebanyak dua kali," jelas Sunarto.
Setelah menusuk bapaknya, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban meminta bantuan istrinya yang berada di dapur dengan cara berteriak. Lalu sang istri datang dan kaget melihat suaminya bersimbah darah.
Kemudian Nurbaiti membawa suaminya ke RSUD Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan dua tusukan di bagian dada dan perut tersebut. Lalu Nurbaiti melaporkan anaknya ke Polsek.
"Saat ini dirujuk ke RSUD Duri," katanya.
Atas laporan istri korban, polisi lantas melakukan penyelidikan dan memburu Joko. Akhirnya berhasil menangkap pelaku pada Sabtu (19/12) di Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil. Namun sayang pelaku telah membuang pisau cutter yang digunakan untuk menusuk korban.
"Dari keterangannya, pelaku merasa sakit hati karena sering dimarahi oleh korban. Sekarang masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," paparnya.
Atas peristiwa itu pelaku dijerat dengan Pasal 44 Ayat 2 UU RI NO.23 THN 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jo Pasal 351 Ayat 2 KUHP.
Baca juga:
Ribut Karena Wanita, Rasid Tikam A hingga Tewas di Tangerang
Cekcok saat Pesta Miras di Pub, EM Tusuk Ramlan dengan Badik
Tak Dapat Rekomendasi Kenaikan Pangkat, Pria ini Tikam Ketua Panwascam Seluma Utara
Keributan di Ruang Karaoke Kawasan Boulevard Manado Berakhir dengan Penusukan
Tangkap 5 Pelaku Penikaman Simpatisan Paslon Makassar, 2 Masuk DPO
Penikam Simpatisan Calon Wali Kota Makassar di Palmerah Ditangkap Polisi