Kesal tak diberi uang, pemuda di Musi Rawas tega tendang ibu kandung
Hanya gara-gara tak diberi uang, BY (22) memukul dan menendang ibu kandungnya sendiri. Sehari setelah dilaporkan, pelaku diringkus polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hanya gara-gara tak diberi uang, BY (22) memukul dan menendang ibu kandungnya sendiri. Sehari setelah dilaporkan, pelaku diringkus polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penganiayaan itu bermula saat korban Rostini (52) baru saja pulang dari mengajar di SDN 1 Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Jumat (19/10) siang. Tiba-tiba, pelaku meminta uang kepada korban dengan cara memaksa.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Rest Area Kledung ramai dikunjungi? Saat musim panen, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas para petani memetik daun teh.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Kapan Telaga Biru Cawene mulai ramai dikunjungi? “Saat ini lokasinya mulai ramai ya, tapi Telaga Biru Cawene itu belum lama dibuka,” katanya lagi
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Korban yang bermaksud istirahat karena lelah, meminta anaknya itu bersabar. Namun, pelaku justru emosi lantaran korban tak memberikan uang yang diminta. Tanpa basa-basi, pelaku memukul kepala ibu kandungnya itu. Tak puas, pelaku menendang pinggang korban hingga terjatuh dan terpental sekitar dua meter.
Sakit hati dengan ulah kasar pelaku, Rostini pun melaporkan kasus ini ke polsek terdekat. Setelah didalami, polisi meringkus pelaku yang dipenuhi tato di tubuhnya itu tanpa perlawanan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengungkapkan, korban mengalami luka lebam di pinggang dan kepala akibat dianiaya tersangka. Luka ini sudah dibuktikan dengan visum dokter.
"Motifnya karena kesal tak diberi uang, padahal ibunya baru saja tiba di rumah habis mengajar," ungkap Bayu, Minggu (21/10).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara. "Tersangka mengakui dan menyesal, tetapi kasus ini tetap dilanjutkan karena ibunya tidak ridha," pungkasnya.
Baca juga:
Tak mau diajak mabuk, ABG di Sukoharjo dianiaya temannya di sawah hingga tewas
Lagi enak tidur di rumah, wajah pria ini tiba-tiba ditonjok
Anak dimarahi, orangtua murid tendang perut guru bahasa Inggris
Sopir angkot sewot simpanan ditelepon pria saat ngamar, langsung dihajar
Riki ditahan karena aniaya teman yang mau ajak kencan istrinya
Diduga terbakar cemburu, remaja Samarinda pukuli teman sendiri