Keseruan Pesta Rakyat Kopi Gombengsari di Banyuwangi
Berbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Event ini digelar sebagai upaya untuk mempertahankan kebun kopi rakyat yang ada di Banyuwangi.
Keseruan Pesta Rakyat Kopi Gombengsari di Banyuwangi
Berbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Banyuwangi menggunakan insentif yang diterima? Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,” jelas Ipuk.
Event ini digelar sebagai upaya untuk mempertahankan kebun kopi rakyat yang ada di Banyuwangi.
Untuk mendorong pertanian di Gombengsari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir di Pesta Rakyat Kopi Gombengsari tersebut menyerahkan bantuan 4 ribu batang bibit kopi robusta kepada gabungan kelompok tani desa setempat.
"Kopi di Banyuwangi bukan hanya soal produksi, tapi bagaimana cara mempertahankan kebun kopi rakyat.
Saya ingin kebun kopi rakyat di Banyuwangi lestari. Semoga bantuan bibit dari kami akan memberi banyak manfaat,"
tutur Bupati Ipuk, saat di puncak Pesta Rakyat Gombengsari, Minggu (13/8/2023).
Pengembangan potensi pertanian kopi lokal menjadi prioritas Banyuwangi.
Ipuk mengatakan pengembangan potensi pertanian lokal menjadi prioritas Banyuwangi. Pertanian kopi menjadi bagian di antaranya. Di Pesta Kopi Rakyat Gombengsari, Ipuk turut meramaikan event yang masuk dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest) tersebut. Ipuk mengikuti rangkaian pemrosesan kopi rakyat. Mulai dari memetik, memilah, menjemur, menyangrai, hingga menyeduh kopi robusta produksi petani setempat.
- Melihat Pameran Kopi Nusantara yang Mendunia di Qatar
- Mengunjungi Tempat Produksi Kopi Luwak di Lereng Gunung Ijen, Hasilkan Kopi Berharga Ratusan Ribu Rupiah per Kilogram
- Potret Keakraban Ganjar dan Ahok Berbincang Santai Ditemani Secangkir Kopi
- Menyeruput Kopi Kawa Daun, Cita Rasa Olahan Daun Kopi Khas Sumatra Barat
Proses pengolahan kopi dalam pesta rakyat itu dilakukan dengan dua cara, yakni tradisional dan modern.
Proses tradisional ditampilkan dengan alat-alat tempo dulu. Misalnya, proses penumbukan biji kopi menggunakan lesung-alu dan proses penyangraian menggunakan kayu bakar.
Selain itu, Ipuk juga turut memerah susu kambing etawa, salah satu komoditas peternakan unggulan Desa Gombengsari. Ipuk mengatakan, Gombengsari merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Banyuwangi. Mayoritas kopi dihasilkan dari perkebunan rakyat.
"Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas," kata Ipuk. Ipuk juga berpesan kepada para petani kopi setempat agar mempertahankan lahan perkebunan mereka.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda menerangkan pesta rakyat ini diisi dengan berbagai perlombaan dunia perkopian. Mulai dari lomba barista, lomba tumbuk kopi dan bursa kopi, hingga lomba pemandu wisata.
Menurutnya, Banyuwangi merupakan salah satu sentra kopi robusta terbesar di Jawa Timur dengan produksi rata-rata sebanyak 10.673 ton per tahun.
Luasan kebun kopi di Banyuwangi mencapai 15.000 ha yang tersebar di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.
"Ini merupakan sinergi pertanian, pariwisata, dan stakeholder lainnya untuk mendukung UMKM kopi naik kelas," sambung Ilham
Pihaknya berharap, pesta rakyat kali ini dapat menggugah dunia pertanian kopi di Banyuwangi.
Ketua Panitia Pesta Rakyat Kopi Gombengsari Hariyono HO menambahkan, banyak anak muda terjun langsung dalam industri kopi di Gombengsari. "Produk kopi Gombengsari saat ini sudah ada sekitar 30 produk yang sebagian besar pelakunya adalah anak-anak muda," tambah dia.
Selain menjadi produsen, anak-anak muda di Gombengsari juga banyak yang terjun sektor lain. Seperti menjadi barista dan coffee roaster.
"Melalui pesta rakyat ini, kami ingin mengangkat perspektif baru pada kopi rakyat Banyuwangi," imbuhnya.
Ketua Panitia Pesta Rakyat Kopi Gombengsari Hariyono