Ketahuan lecehkan bocah, pengidap paedofil diusir warga Bintaro
Warga resah mengetahui kelakuannya, padahal pelaku dikenal rajin beribadah.
Seorang warga perumahan di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial R diminta segera meninggalkan rumahnya dengan diberikan waktu satu bulan terhitung sejak Selasa (5/4) kemarin. R diusir oleh warga perumahan tersebut yang telah sepakat meminta dia pergi dari lingkungan mereka.
Penyebabnya, karena warga R dianggap meresahkan tetangganya dengan bersikap seperti seseorang yang mengidap kelainan paedofilia, yaitu menjadikan anak-anak sebagai objek seksual.
"Kami sudah sepakat semalam," ujar seorang warga yang enggan namanya disebutkan, Rabu (6/4) malam.
Kesepakatan tersebut terjadi setelah warga berkunjung ke rumah R dan menemuinya. Menurut warga tersebut, rapat warga semalam melibatkan pengurus RW, RT, tokoh masyarakat, pengurus masjid di dalam kompleks, serta koordinator keamanan kompleks perumahan yang jumlahnya sekitar 30 orang.
R sendiri sudah tinggal di sana sejak tahun 2014. Keberadaan R dianggap telah meresahkan warga sekitar.
Peristiwa terakhir diketahui warga bahwa R melakukan paedofilia di masjid yang dekat dengan rumah R. Dalam kesehariannya, R kerap mengenakan pakaian agamis dan sering menjalankan salat setidaknya tiga kali sehari di masjid.
"Korbannya anak kecil mengaku sering diraba kemaluannya oleh R dan diberikan cokelat. Kemudian dibawa ke rumahnya untuk menonton film porno. Untung saja korban berhasil kabur," tambahnya.
Ketika dikonfirmasi dengan disertai sejumlah saksi, R akhirnya mengakui perbuatannya. Namun, warga belum berencana membawa masalah tersebut ke ranah hukum.
"Dia (R) mengakui semua perbuatannya, dia mengakui khilaf," tandasnya.
Baca juga:
Bejat, paman cabuli keponakan selama 8 tahun, dikasih duit Rp 2 ribu
Modus berikan ilmu tenaga dalam, residivis di Banyumas cabuli 7 ABG
Cabuli pacar di gubuk di Pelalawan, FA dibekuk polisi
Dijanjikan jadi pesepakbola profesional, As dicabuli pelatihnya
Dilaporkan cabuli 10 bocah, anak 15 tahun diamankan polisi
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.