Ketahuan lempari bobotoh, seorang Jakmania ditangkap polisi
Keberanian mereka saat memaki berubah jadi penuh ketakutan dan rasa malu saat dibekuk polisi. Seperti apa?
Perebutan trofi Piala Presiden berhasil dikantongi Persib Bandung. Malam ini terlihat rombongan bus yang membawa para Bobotoh melintas di Tol Dalam Kota kawasan MT Hariyono dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
Namun ketegangan masih terjadi. Konvoi suporter The Jak mengikuti rombongan bus itu dari jalur luar tol. Sambil mengikuti mereka terus-menerus meneriaki rombongan bus Bobotoh. Mereka menghujat sembari mengacungkan jari tengah.
Tiba-tiba seorang aparat polisi berpakaian preman membawa satu orang ke pos penjagaan di Gelael. Polisi tersebut mengadu bahwa anak muda yang ditangkap tersebut telah beberapa kali melempar bus rombongan Bobotoh dengan batu.
"Gue di belakang lu tadi, ngeliat lu lempar-lempar," kata polisi tersebut.
Saat ini anak muda tersebut masih di tahan di pos penjagaan. Takut membawa senjata tajam, polisi memeriksanya. Bahkan polisi menyita handphone-nya dan memeriksa beberapa pesan pendek.
Pantauan merdeka.com, Minggu (18/10) di sepanjang ruas jalan MT Hariyono aparat gabungan berjaga dengan ketat. Beberapa intel disebar ke berbagai titik. Sementara itu di ruas tol dalam kota beberapa kali mobil patroli polisi melintas dengan menghidupkan sirinenya.
Beberapa rombongan anak muda lalu lalang mengendarai motor. Ada yang berboncengan 3, ada pula yang tidak memakai helm. Selain itu ada pula yang naik pickup dengan bak terbuka. Di sisi lain gerombolan pemuda pun hilir mudik melintas dengan berjalan kaki.
Beberapa Sabhara sempat lewat dengan memakai motor trail. Sebagian dari mereka membawa balok kayu panjang yang diayun-ayunkan. Sambil melintas sirine mereka bunyikan hingga terdengar nyaring.
Setelah melintas Jalan MT Hariyono, konvoi Sabhara itu masuk ke dalam tol dalam kota. Beberapa Sabhara tersebut lewat disusul dengan 1 unit mobil ambulan.