Ketua DPD minta masyarakat tak terpancing teror bom di Samarinda
Ketua DPD Muhammad Saleh kecam aksi teror bom gereja di Samarinda. Ledakan terjadi sekira pukul 10.00 WITA. Saat itu, jemaat sedang melaksanakan ibadah. Ledakan terdengar nyaring hingga radius tidak kurang 2 kilometer.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengecam serangan teror bom di Gereja Oikemene Samarinda, Minggu (13/11) kemarin. Menurut Saleh, penyerangan terhadap Gereja Oikumene di Samarinda ketika umat sedang beribadah merupakan tindakan tidak beradab yang mengganggu stabilitas dan mencoreng wajah bangsa kita.
"Serangan bom molotov yang menyebabkan sejumlah warga gereja tersebut, khususnya anak-anak, mengalami luka parah itu menunjukkan masih ada oknum-oknum yang ingin merusak persatuan bangsa kita justru pada saat kita sedang berusaha menjaga ketentraman dan kerukunan hidup antarumat beragama," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Saleh dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/11).
DPD mendesak aparat penegak hukum agar menindak tegas pelaku pengeboman tersebut. DPD juga mengimbau kepada segenap konponen bangsa untuk merapatkan barisan dan bersatu padu menjaga keutuhan dan kerukunan nasional dan tidak terpancing untuk memperkeruh keadaan.
"Semua anak bangsa agar bersatu hati menjaga keamanan negeri kita dan melawan gangguan keamanan dalam bentuk apapun sebab tindakan-tindakan yang dapat memicu instabilitas tak boleh dibiarkan terjadi di bumi Nusantara," kata Saleh.
Sebelumnya, bom berdaya ledak rendah membuat panik jemaat Gereja Oikemene di Sengkotek, Harapan Baru, kecamatan Samarinda Seberang, kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11) pagi.
Ledakan terjadi sekira pukul 10.00 WITA. Saat itu, jemaat sedang melaksanakan ibadah. Ledakan terdengar nyaring hingga radius tidak kurang 2 kilometer.
Aparat Polsekta Samarinda Seberang, bersama dengan Polresta Samarinda, saat ini sudah mengamankan seorang tersangka pelaku peledakan. Pelaku peledakan ini ditangkap saat berenang di Sungai Mahakam.
Dia berupaya kabur usai beraksi. Diketahui pelaku adalah seorang pendatang yang bermukim di Kelurahan Harapan Baru, Samarinda bernama Johanda.
Baca juga:
Pelaku bom Samarinda terkait ISIS? Ini kata Menko Polhukam
Bahas teror bom di Samarinda, Menko Polhukam panggil kepala BNPT
Puslabfor Polri dan INAFIS olah TKP ledakan di Gereja Oikumene
Olah TKP gereja Oikumene, Puslab Polri bawa serpihan bahan peledak
Johanda dikabarkan sudah lama diawasi intelijen
Brimob jaga ketat lokasi peledakan bom gereja di Samarinda
Polisi periksa 19 orang terkait ledakan Gereja Oikumene
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.