Ketua DPR: Jangan Sampai Ada Kesenjangan Vaksin
Puan juga berbicara pentingnya percepatan vaksinasi anak di atas 12 tahun. Terlebih mereka sudah mulai uji coba untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Ketua DPR RI Puan Maharani terus mendorong pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat. Puan tidak ingin terjadi adanya kesenjangan vaksinasi.
"Kita perlu bergotong royong untuk memastikan bahwa jangan sampai ada kesenjangan vaksinasi. Kita tidak bisa sehat sendiri, lingkungan kita juga harus sehat," terang Puan saat mengunjungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/9).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Puan juga berbicara pentingnya percepatan vaksinasi anak di atas 12 tahun. Terlebih mereka sudah mulai uji coba untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita bisa bersekolah dengan aman dan sehat. Itu artinya tidak bisa hanya satu atau dua anak saja di satu sekolah yang sudah divaksinasi," tutur politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Puan menjelaskan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab, vaksinasi saja tidak cukup, apalagi dengan kecepatan mutasi virus Corona dengan berbagai variannya.
Ke depannya, mantan Menko PMK itu berharap agar pengusaha-pengusaha muda di HIPMI ambil andil dalam membudayakan penerapan protokol kesehatan sebagai bagian dari company culture di kantor atau pabrik masing-masing.
"Ingat bahwa rakyat yang sehat adalah syarat untuk ekonomi Indonesia yang kuat,” tandas cucu Bung Karno itu.
Baca juga:
BRIN: Izin Edar Darurat Vaksin Merah Putih Ditargetkan Pertengahan 2022
Anggota DPR: Distribusi Vaksin Sering Terhenti di Dinkes Provinsi
Jumat, KAI Commuter Gelar Vaksinasi di Stasiun Manggarai
RI Terima 500.000 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia
Jepang Temukan Partikel Hitam Pada Vaksin Moderna
Persi: Pencapaian Vaksinasi Kelompok Rentan Masih Rendah