Ketua MPR minta Presiden Jokowi tindak tegas menteri pembuat gaduh
Ketua MPR menilai menteri pembuat gaduh melanggar etika.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai perselisihan pendapat antar menteri di ruang publik justru memalukan harga diri presiden. Zulkifli menyebut jika terjadi perbedaan pendapat diselesaikan di sidang kabinet.
"Tidak etis antar menteri gaduh itu mengurangi kewibawaan presiden. Kalau di sidang kabinet boleh sampai gebrak meja pun enggak apa-apa asalkan di sidang kabinet, jangan di publik," kata Zulkifli ketika ditemui di Car Free Day di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/2).
Dia berharap kejadian perselisihan menteri di publik adalah yang terakhir kalinya. "Presiden dan wakil presiden harus tegas untuk menanggapi hal tersebut. Karena berselisih sudah melanggar etika," bebernya.
Dia menambahkan teguran presiden tersebut bukan hanya teguran biasa melainkan lampu merah bagi kedua menteri yang berseteru.
"Kalau menteri lawan atasan enggak boleh. Itu bukan peringatan lampu kuning tapi lampu merah," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, dua menteri yaitu Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral, Sudirman Said dan Menteri Kordinator Kemaritiman dan Energi Rizal Ramli berdebat di ruang publik terkait penetapan pembangunan kilang gas blok masela dilakukan dengan cara offshore atau onshor.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo menegaskan kepada seluruh menteri Kabinet Kerja untuk tidak saling mengklaim sebuah keputusan yang belum diputuskan olehnya. Termasuk keputusan pengembangan blok masela di Maluku.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi meyakini bahwa Presiden Joko Widodo telah menghubungi Sudirman Said dan Rizal Ramli untuk menegur. Meski dia mengaku tak mengetahui apakah Jokowi telah memanggil keduanya untuk bertatap muka secara langsung.
Baca juga:
Putuskan nasib Blok Masela, pemerintah bisa belajar dari Cepu
Politikus PDIP ini sebut gaduh menteri ganggu pemerintahan Jokowi-JK
Fadli Zon: copot menteri yang suka bikin gaduh
Ekonom tantang Rizal Ramli-Sudirman Said pikul risiko Blok Masela
Sudirman Said-Rizal Ramli gaduh positif, Pramono-Marwan tak bermutu
'Jokowi harusnya jangan sibuk melerai menteri yang ribut'
Luhut anggap keributan antarmenteri kayak kakak adik dalam keluarga
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.