Ketua MPR: Pemberian vaksin palsu kejahatan luar biasa
Agar tak terulang, dia meminta BPOM memperketat pengawasan.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, pemberian vaksin palsu kepada bayi yang dilakukan sejumlah oknum dokter dari beberapa rumah sakit merupakan kejahatan luar biasa.
Zulkifli tak menyangka ada oknum rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Oleh karenanya, Ia meminta pemerintah dan penegak hukum untuk memberantas kejahatan tersebut.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
"Itu kejahatan luar biasa apalagi kena ke rumah sakit populer yang jadi rujukan keluarga. Saya tidak sangka ada rumah sakit yang pakai produk vaksin palsu. Saya harap bisa diselesaikan tuntas karena ini kan berbahaya. Ini sungguh kejahatan yang luar biasa," ujarnya, Selasa (19/7).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, oknum yang diketahui menjalankan kejahatan ini bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Karena, pemberian vaksin palsu kepada bayi, selain merugikan keluarga korban juga akan berdampak terhadap kekebalan anak tersebut.
Agar kejahatan serupa tak terulang, ke depan, dirinya menginginkan agar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bisa lebih memperketat pengawasan.
Kendati demikian, Ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang langsung menyelenggarakan vaksin gratis di beberapa lokasi bagi bayi yang menjadi korban vaksin palsu.
"Ini sangat berbahaya buat bayi dipalsukan. Rumah sakitnya tidak salah tapi oknumnya yang tahu itu palsu dan tetap dibeli itu yang salah. Pengawasannya harus tegas. BPOM ngapain saja?" pungkasnya.
Baca juga:
Vaksin palsu, Ketua DPR minta Kemenkes dan RS buat crisis center
Terkait vaksin palsu, polisi siapkan posko pengamanan di rumah sakit
RS pengguna vaksin palsu di Bekasi terus didatangi orang tua bayi
Puluhan orangtua korban vaksin palsu ngadu ke DPR
Cerita dokter Indra tersandera kasus vaksin palsu