Kisah Kusmiati, TKW ilegal Malaysia tak digaji bisa melahirkan
Kusmiati awalnya berangkat ke Malaysia untuk mencari suaminya.
Pemerintah memulangkan sedikitnya 700 TKI ilegal dari Malaysia karena tidak memiliki izin bekerja di sana. Kepulangan para TKI ini disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa (23/12) malam.
Saat tiba di Indonesia, para TKI ini mengaku bersyukur bisa kembali ke tanah Air. Salah satu TKI bernama Kusmiati (23) menyimpan kisah pilu saat berada di Malaysia. Selama dua tahun bekerja di Malaysia ia tidak mendapatkan gaji dari majikannya.
"Saya sudah dua tahun di Malayasia, kerja di restoran China. Gaji saya selama 8 bulan belum dibayar sama majikan sekitar 750 ringgit," kata Kusmiati saat bebrincang dengan merdeka.com, Selasa (23/12) malam.
Kusmiati melanjutkan, awal kepergiannya ke negeri jiran tersebut lantaran ingin mencari suaminya yang lebih dulu bekerja di sana. Namun sesampainya di Malaysia, dia justru disuruh kerja oleh suaminya tersebut. Kusmiati pun mendapatkan pekerjaan di perkebunan sayur di kawasan Selangor Malaysia.
"Awalnya nyari suami saya. Pas ketemu saya disuruh kerja sama suami saya di sana. Pertama kerja sih enak aja, enggak ada masalah sama majikan," tuturnya.
Selama satu tahun di Malaysia Kusmiati akhirnya hamil. Kehamilan Kusmiati pun akhirnya berdampak kepada pekerjaannya. Majikan tempat dia bekerja pun memecatnya lantaran tak mau mempekerjakan wanita hamil. Dia pun akhirnya mencari pekerjaan baru dan diterima di sebuah restoran China.
"Saya dipecat. Terus selama hamil saya kerja di restoran China. Selama 8 bulan kerja di sana saya enggak dibayar," jelasnya.
Menjelang bulan kelahiran, Kusmiati pun mengaku tak punya uang untuk biaya persalinan. Dia pun akhirnya melapor ke Konsulat Dubes Indonesia di Malaysia. Setelah itu akhirnya dia pun mendapatkan biaya untuk melahirkan di rumah sakit.
"Dibiayai sama konsulat Indonesia, akhirnya setelah melahirkan saya dipulangkan," ucapnya.
Bayi yang masih berusia sekitar 1 bulan itu pun akhirnya dinamai Rifki. Kusmiati pun mengaku senang bisa pulang ke Indonesia. Dia mengaku tidak ingin kembali lagi ke Malaysia dan ingin bekerja di Indonesia saja.