Kisah Linda, Sukses Jadi PKL hingga Terbang ke Tanah Suci
Hasil berdagang mie ayam bakso dan siomai itu bisa memenuhi kebutuhan keluarga Linda selama puluhan tahun. Bahkan 2 di antara 6 saudaranya sukses jadi sarjana.
Banyak orang menggantungkan penghidupan dari berdagang di pinggir jalan. Tidak jarang diantara mereka cukup beruntung dan sukses.
Linda Safitri (32) salah satu contohnya. Sebagai pedagang kaki lima dia berhasil memenuhi kebutuhan keluarga dan mewujudkan impiannya.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PKL penting di Sekolah Menengah Kejuruan? PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Dimana para PKL di Pasuruan mendapat pembinaan keamanan pangan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Sejak Linda kecil, keluarganya menjadi pedagang kaki lima. Mereka menjual mie ayam bakso dan siomai menggunakan becak gerobak.
"Kami sudah berjualan ini sejak umur saya 9 tahun," kata Linda, Rabu (28/8).
Hasil berdagang mie ayam bakso dan siomai itu bisa memenuhi kebutuhan keluarga Linda selama puluhan tahun. Bahkan 2 di antara 6 saudaranya sukses jadi sarjana.
"Abang saya jadi arsitek dan kakak saya jadi guru. Semuanya dari hasil berdagang ini," sebut warga Jalan Kapten Sumarsono Gang Mesjid ini.
Bukan hanya itu, Linda bahkan mampu menunaikan ibadah haji pada tahun 2018 lalu. Ongkos naik haji ditabungnya dari hasil berdagang. Tak puas hanya berhaji, Linda sedang berupaya mengumpulkan uang untuk umrah bersama ayahnya.
"Kemarin sudah terkumpul, tapi keluarga kami ada yang sakit. Mudah-mudahan bisa terkumpul lagi," harapnya.
Linda dan ayahnya sekarang berdagang di emperan depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan. Mereka berjualan di sana sudah cukup lama.
Namun, kini pedagang di sana mulai was-was. Mereka selalu khawatir karena sudah Satpol PP Kota Medan semakin sering melakukan penertiban.
Linda mengatakan, mereka ingin berjualan dengan tenang. Untuk itu mereka bersedia ditata.
"Syaratnya ya harga tempatnya jangan mahal," tutup Linda.
Baca juga:
Minta Penjelasan Soal PKL, PDIP Akan Panggil Anies
Penataan PKL, Berkaca dari Pengalaman Bangkok hingga New York
Prabowo Sarankan Anies Masukkan PKL ke Pasar
Anies Disarankan Lakukan Pendekatan ke PKL Terdampak Revitalisasi Trotoar
Cerita PKL di Cikini, Sudah 30 Tahun Bekerja Kini Terancam Digusur
Jeritan PKL di Tebet: Kalau Digusur Saya Pulang Kampung